Share

Bagian 58

"Assalamualaikum." Sepulang dari masjid, Haykal mendapati pintu depan rumahnya terbuka. Namun, tidak ada yang menjawab salam yang dia ucapkan. 

Langkahnya bergerak menuju dapur, di mana terdengar suara orang berbincang. 

"Ibu istirahat saja. Biar Nur yang masak," ucap istrinya sembari memegang lembut tangan Bu Mun. Sepertinya Nur meminta wanita paruh baya itu untuk duduk. 

"Tidak apa-apa. Ibu sudah tidur siang tadi sebelum ashar."

"Kalau begitu, Ibu duduk saja. Tidak usah ikut masak."

"Ibu 'kan juga kepingin, masak bareng menantu ibu," balas wanita itu lembut diiringi senyum yang juga begitu lembut. Nur tersenyum haru. Bersyukur tiada tara dapat menjadi menantu dari sosok guru yang amat dihormati dan disayanginya. 

"Terima kasih Ibu sudah mau menjadikan saya sebagai menantu," ucapnya. Ujung jarinya mengusap kristal bening yang nyaris merek

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Nur diculik ??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status