Share

Tergoda

Dengan langkah pasti Nero berjalan memasuki ruangannya. Sapaan dari para karyawan yang lewat hanya dijawabnya dengan anggukan. 

"Selamat pagi, Pak." Nisa menyambut  kedatangan bosnya dengan senyum merekah.

"Pagi." jawabnya cuek, kemudian membuka pintu.

Ruang kerja kerja berukuran lima kali enam meter itu terlihat apik dengan sentuhan interior yang berkelas. Simple tapi nyaman dan sejuk dipandang. Ada sebuah meja kerja lengkap, juga satu set sofa serta buffet yang menyediakan berbagai macam snack untuk para tamu. Tak lupa sebuah kulkas yang berisi berbagai macam minuman dingin. 

Dulu ada foto Saskia di ruangan itu, tapi setelah kematiannya, Nero tak lagi menyimpannya. Kenangan indah bersama sang almarhumah istri kini tersimpan apik di dalam hati. Tak akan terganti oleh kehadiran Tania, karena mereka mempunyai tempat tersendiri yang tidak bisa dicampur adukkan.

Melihat sikap Nero yang dingin, Nisa segera membuka tas. Menyemprotkan sedi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status