Share

07. Tinggal Dengan Nick

Cleo sudah bekerja di kantor Nick, dia di tempatkan sebagai direktur seperti dulu dirimya bekerja. Hanya saja, dia di tempatkan di bagian direktur yang membawahi beberapa manajer. Cleo bertanggung jawab pada setiap manajer di perusahaan besar yang di pimpin oleh Nick.

Ternyata, Nick adalah direktur utama dari perusahaan besar yang dia kelola dengan beberapa dewan direksi pemegang saham. Cleo baru tahu, tentu saja Nick mau membiayai perawatan rumah sakit mamanya karena dia memang seorang direktur utama atau seorang CEO.

"Kamu di rekrut oleh tuan Nick ya?" tanya salah satu direktur personalia, Nancy.

"Ya, dia itu ...."

Ucapan Cleo menggantung, ragu dia mau mengatakan kalau Nick adalah adik angkatnya. Karena baru beberapa minggu dia kenal Nick, jika dia mengaku sebagai saudara angkat Nick. Maka akan di tertawakan oleh para pegawai di kantor.

"Hemm, Tuan Nick memang baik. Dia selalu memasukkan pegawai baru dan di tempatkan sesuai kemampuannya. Dan kudengar kamu itu dulunya adalah seorang wakil direktur ya?" tanya Nancy.

"Ya, itu dulu." jawab Cleo.

Pembicaraan mereka berhenti ketika rapat akan di mulai. Ya, rapat pegawai di aula dengan direktur utama atau CEO yang di pimpin oleh Nick membuat semuanya tampak serius sekali. Begitu juga dengan Cleo, dia sangat serius memperhatikan pemimpin perusahaan.

_

Dua bulan sudah Cleo bekerja di perusahaan Nick di New York. Dia harus bolak-balik dari apartemennya di kota Queens menuju kota New York. Hingga Nick pun mengajaknya untuk tinggal di rumahnya di New York agar Cleo tidak repot bolak balik New York dan pulang ke apartemennya di kota Queens.

"Cleo, sebaiknya kamu tinggal di rumahku saja. Kamu kelihatannya kerepotan harus bolak balik kota Queens dan New York, apa lagi mamamu di rawat di New York juga. Kenapa kamu membeli apartemen di kota Queens?" tanya Nick ketika dia makan siang di waktu jam istirahat dengan Cleo.

"Karena murah, aku tidak punya cukup uang untuk membeli apartemen di New York City. Terlalu mahal bagiku, jadi aku membeli di lota Queens." jawab Cleo.

"Ya, dari pada kamu repot bolak balik begitu. Mending kamu tinggal di rumahku, kita bisa berangkat kerja bareng. Dan hari libur kamu bisa pulang ke apartemenmu, bagaimana?" tanya Nick.

"Apa itu merepotkan kamu? Saya merasa tidak enak hati jika harus merepotkanmu terus." kata Cleo.

"Tidak apa, kita saudara kan? Papa kita sama, ya meski hanya sebentar papamu jadi papa angkatku." kata Nick lagi.

Cleo diam, dia menyuap makanannya yang terakhir. Rasanya Nick terlalu baik padanya, apakah akan seperti itu? Karena dia mendengar dari karyawan lain kalau Nick sudah punya kekasih di New Jersey. Dan perusahaan yang dia pimpin itu pemegang saham terbesarnya adalah papanya kekasih Nick.

_

Cleo menyetujui dia tinggal di rumah Nick yang besar dan juga banyak kamarnya. Dia menempati kamar bawah, sedangkan Nick di atas di lantai dua. Setiap hari mereka berangkat kerja satu mobil, sehingga keduanya semakin akrab dan saling mengenal satu sama lain.

"Ini lebih baik kan, tinggal di rumahku rasanya lebih ramai. Kamu senang?" tanya Nick.

"Ya, aku hanya merasa tidak enak saja Nick. Bagaimana dengan kekasihmu? Dia mengetahui kalau aku tinggal denganmu?" tanya Cleo.

"Dia terserah aku saja, jangan khawatir. Lagi pula dia banyak pekerjaan di New Jersey. Jadi jarang datang ke rumahku." jawab Nick.

Agak kecewa Cleo, karena laki-laki setampan Nick ternyata memang sudah punya pacar. Dia sendiri yang usianya lebih tua lima tahun dari Nick belum ada kekasih yang bisa dia ajak kencan di setiap malam Minggu.

Saat ini keduanya ada di dalam mobil Nick, mereka berangkat bersama setiap pagi. Perjalanan yang hanya membutuhkan waktu setengah jam dari rumah Nick itu di gunakan untuk saling mengenal satu sama lain, mendekatkan diri sebagai saudara angkat. Seperti Nick bertanya apakah Cleo punya seorang kekasih, tentu saja Cleo menjawab tidak.

"Kamu cantik, tapi kenapa tidak memiliki seorang kekasih?" tanya Nick.

"Emm, entah. Mungkin belum ada yang menyukaiku saat ini." jawab Cleo santai.

"Waah, sayang sekali pada laki-laki itu. Perempuan cantik sepertimu tidak ada yang menyukai. Apa mereka buta hingga tidak ada yang suka dari kecantikanmu?" tanya Nick.

"Hei, jangan memujiku. Hahah, kamu terlalu berlebihan Nick. Aku mungkin yang tidak mencari pasangan, karena malas saja." jawab Cleo tersenyum pada Nick.

"Bolehkah aku kenalkan pada beberapa temanku? Mungkin kamu bisa tertarik dengan salah satunya." kata Nick menawarkan diri.

"Boleh juga. Kenapa tidak, itu membuat banyak pertemanan dengan laki-laki lain." jawab Cleo.

"Oke, besok malam aku ajak mereka ke rumah. Kamu bisa bergabung dengan kami nantinya, karena kami akan mengadakan party." ucap Nick menatap Cleo dengan senang.

"Pesta ya? Tentu, aku akan bergabung. Tapi, apa hanya laki-laki saja? Maksudku, tidak ada wanitanya?" tanya Cleo.

"Hahah, maaf. Memang pesta kecil saja, jadi hanya beberapa orang. Mungkin cuma empat orang atau lima orang, karena aku tidak terlalu suka banyak orang dalam pesta kecil nanti." ucap Nick lagi.

"Ooh, begitu. Ya, tidak masalah. Aku tinggal di rumahmu, jadi aku harus mau ikut dengan pesta kecilmu."

"Ya, bisa untuk menjalin pertemanan dengan mereka. Jika kamu tertarik dengan salah satu temanku, itu suatu keberuntungan kan?" kata Nick.

Keduanya saling menatap lalu tersenyum, pemandangan kota New York di pagi hari memang sangat menarik. Dengan orang-orang yang sibuk dengan kegiatan masing-masing, banyak yang berjalan kali menuju tempat kerjanya. Tapi Nick tidak mengikuti mereka, karena tempat kantor dan rumahnya lumayan jauh.

Tak berapa lama, mobil memasuki area kantor besar milik Nick. Mobil masuk baseman dan keduanya keluar setelah terparkir sesuai lantai basemen.

"Ini terlalu cepat ke kantor, tapi tidak apa. Sangat menyenangkan berangkat lebih pagi." kata Nick dengan senyumnya.

"Maaf ya, ini jam kerjaku yang terlalu cepat. Jadinya kamu berangkat lebih dulu dari jadwalmu." kata Cleo merasa bersalah karena Nick jadi berangkat lebih pagi dari biasanya.

"Tidak masalah, aku senang kamu rajin dan selalu tepat waktu." kata Nick lagi agar Cleo tidak merasa bersalah berangkat lebih pagi dari biasanya.

"Ya, karena aku tidak mau di pecat, jadi aku harus rajin. Heheh." kata Cleo tertawa kecil.

Nick hanya tersenyum saja, dia suka dengan Cleo yang hangat seperti itu. Tidak menyangka baru mengenal gadis itu ternyata menyenangkan baginya. Keduanya memasuki ruang kantor masing-masing, Cleo sangat bersemangat bekerja hari ini.

"Cleo, kamu ceria sekali hari ini. Sepertinya baru mendapatkan sesuatu yang menyenangkan." kata Nancy teman satu kantornya.

"Hemm, ya. Memang sangat menyenangkan pagi ini, aku lebih bersemangat bekerja." kata Cleo.

Dia meletakkan tasnya di meja kerjanya, semua apa yang akan dia lakukan kini tampak bersemangat. Nancy juga sepertinya terbawa suasana hati Cleo yang ceria, dia ikut bersemangat bekerja.

_

_

*********

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status