Share

06. Makan Siang

Satu minggu setelah operasi mamanya, Cleo bukannya lega karena operasi mamanya telah selesai. Tapi masalah baru datang lagi, ternyata operasinya harus dua kali untuk mengangkat darah yang sudah beku di dalam otak mamanya. Cleo benar-benar bingung dan pusing dengan keadaan itu.

"Nona Cleo, penyumbatan itu terlalu lama di otaknya. Seharusnya satu bulan lalu mama anda di operasi, tapi anda selalu mengulurnya. Jadi darahnya sudah membeku lebih dulu di dalam otak. Makanya, sekarang harus mengangkat sisa-sisa darah beku itu di dalam otak mama anda. Karena pembuluh darah pecah itu yang menyebabkan koma berkepanjangan." kata dokter memberitahu Cleo.

Dia menjelaskan di bagian mana saja darah membeku sehingga menimbulkan penyumbatan pada otaknya. Hasil CT scan itu di tunjukkan pada Cleo dan di jelaskan oleh dokter bedah yang menangani mamanya.

"Lalu, kapan bisa di operasi lagi dokter?" tanya Cleo.

"Ya, dalam dua minggu paling cepat. Itu pun bekas operasi kemarin itu sudah kering dan penyumbatannya tidak menyebar ke seluruh pembuluh darah di otak." kata dokter lagi.

"Kemungkinan mamaku sembuh, apakah ada dokter?" tanya Cleo.

"Jika operasi kali ini bisa berjalan dan tepat waktu, bisa saja mama anda akan bangun. Tapi keadaannya tidak akan sama, peluangnya itu lima puluh persen lima puluh persen." jawab dokter lagi.

"Berarti ada harapan untuk bangun dari koma kan dokter?"

"Ya, bisa. Tapi itu tergantung pikiran mama anda, apakah beliau mau bangun atau dia malas untuk kembali hidup normal seperti biasanya meski keadaannya berbeda. Saran saya, nona bisa memberinya sugesti di telinganya meski keadaannya diam saja." kata dokter lagi.

"Baik dokter."

Setelah mendengar penjelasan dokter bedah itu, Cleo pun pamit keluar. Kembali ke dalam kamar mamanya di ruang ICU, selama koma mamanya itu di rawat di ruang ICU. Cleo bingung dengan biaya operasi selanjutnya dari mana uangnya, sedangkan dulu saja harus menjual rumanya.

"Aku harus cari pekerjaan." ucap Cleo.

Langkahnya terus melangkah menuju ruang ICU, di mana mamanya di rawat. Hatinya benar-benar lelah, tapi dia harus bertahan demi mamanya yang masih tergolek di rumah sakit.

_

Di berbagai perusahaan Cleo melamar pekerjaan, dia melamar sebagai manajer atau paling tidak sebagai kepala bagian. Karena dulu dia adalah seorang wakil direktur di perusahaan papanya, maka dia melamar pekerjaan sebagai manajer atau kepala bagian.

Tapi pengalaman dia bekerja di perusahaannya dulu, justru membuatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginannya. Ada sebagian perusahaan yang mengetahui status Cleo dulu, dan bagaimana juga perusahaan papanya bisa bangkrut.

"Kenapa setiap kali melamar, selalu saja banyak yang menolak. Apa aku harus jadi sales saja? Sangat mudah sekali bekerja sebagai sales, tapi pendidikanku tinggi. Kenapa tidak ada yang mau menerimaku." kata Cleo kesal sendiri.

Beberapa dia melamar secara online, mulai dari luar kota New York sampai keluar kota besar itu. Yang penting dia di terima bekerja fi perusahaan.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, nama yang tertera di layarnya itu Nick. Laki-laki yang mengaku sebagai adik angkatnya. Cleo mengerutkan dahinya, baru kali ini laki-laki itu menghubunginya.

"Halo?" kata Cleo menjawab sambungan teleponnya.

"Halo, Cleo. Aku ingin bertemu denganmu, ini mengenai pekerjaan. Sekalian makan siang." kata Nick di seberang sana.

"Ketemu?"

"Ya, kamu ada waktu kan? Kurasa ada, karena kamu masih free kan." ucap Nick di seberang sana lagi.

"Baiklah, kapan kita ketemu?" tanya Cleo.

"Saat ini. Bisa?"

"Tentu. Di mana?" tanya Cleo lagi.

"Di restoran Hawaii BC." jawab Nick lagi.

"Baiklah, aku akan kesana."

"Oke, aku tunggu."

Klik!

Cleo menutup sambungan teleponnya, dia masukkan ke dalam tasnya lalu berjalan menuju kamar mandi. Saat ini dia enggan mandi cepat di pagi hari karena tidak ada kegiatan rutin menurutnya.

Setengah jam dia mandi, Cleo langsung berdandan. Menyiapkan tas, sepatu dan juga ponselnya. Dia sedang memoles wajahnya agar terlihat menawan, memakai lipstik dan juga parfum ke seluruh bajunya.

_

Cleo menunggu Nick di retsoran Hawaii BC, pemilik restoran adalah seorang artis terkenal. Dia membuka restoran sengaja untuk kalangan menengah ke atas, bukan hanya kelas atas saja yang bertaburan kemewahan dalam penyajian makanan.

Beruntung sebenarnya Cleo bisa makan siang di restoran itu. Tapi dia heran, saudara angkatnya justru mengajak makan siang di restoran mewah itu?

"Dia seorang kaya kah? Bisa mengajakku makan di sini." gumam Cleo.

Pelayan sudah menghampirinya, dia di beri makanan pembuka lebih dulu. Karena Nick belum datang. Tak lama, laki-laki berjas biru tua dengan dasi warna merah menyala. Berjalan mendekat meja di mana Cleo berada.

Laki-laki tampan itu dengan langkah tegap mendekati Cleo. Semua mata memandang Nick, takjub dengan kesempurnaan dalam diri laki-laki itu.

"Maaf aku telat." kata Nick, duduk di hadapan Cleo.

"Tidak masalah, aku juga baru beberapa menit kok." jawab Cleo.

Nicl tersenyum, sangat manis sekali senyumnya membuat Cleo betah memandang wajah adik angkatnya itu. Pelayan datang menghampiri keduanya, memberikan katalog menu. Nick yang memesan makanan mewah dalan katalog itu, karena dia tahu seorang perempuan anggun akan banyak diam.

"Emm, kita ketemu di sini. Memang apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Cleo.

"Emm, aku tanya sama kamu. Apa kamu sudah memiliki pekerjaan?" tanya Nick.

"Sedang mencari, belum ada panggilan. Kenapa?" tanya Cleo.

"Di kantorku ada jabatan kosong, kamu bisa masuk jika belum dapat pekerjaan." jawab Nick.

"Waah, benarkah?"

"Ya, apa kamu mau bekerja di kantorku?" tanya Nick lagi.

"Aku mau, memang aku sedang butuh pekerjaan." jawab Cleo antusias, membuat Nick tersenyum senang.

"Baiklah, aku bertanggung jawab dengan semua yang kamu alami saudara Cleo. Karena dulu papa angkat sering membantuku dalam segala hal, terutama kebutuhanku waktu di Texas dulu. Jadi, mungkin anggap saja ini sebagai balas budi dan rasa tanggung jawabku pada saudara angkatku." kata Nick.

"Aah, jangan begitu. Mungkin papaku menolongmu itu karena jiwa menolongnya besar, jadi anggap saja dia senang membantumu waktu itu."

"Tidak, memang aku sudah janji ketika aku sukses akan bertanggung jawab dan membantu ayah angkat. Tapi aku terlambat, ayah angkat justru sudah meninggal." kata Nick lagi.

Cleo diam saja, dia sedih mengingat cara papanya meninggal. Bunuh diri karena depresi menghadapi kehidupan yang berubah drastis.

"Dan, mamamu juga aku yang akan tanggung semua biaya rumah sakitnya." kata Nick mengejutkan Cleo.

"Apa?"

"Ya, aku tahu semuanya Cleo. Aku ingin membantumu."

"Tapi, biaya rumah sakit itu sangat besar." ucap Cleo lirih.

"Ya, aku tahu. Biarkan aku membantumu, membiayai rumah sakit mamamu." ucap Nick lagi.

Cleo diam, dia tidak mengerti kenapa laki-laki di depannya itu begitu baik. Memberinya pekerjaan dan sekarang mau membiayai rumah sakit mamanya di rawat. Apakah dia adalah malaikat penolongnya saat ini?

Aah, yang jelas Cleo sangat kagum pada Nick. Laki-laki tampan dan muda, dia pasti sudah memiliki seorang kekasih. Usianya muda di bawahnya, tapi pesona lelaki itu membuat Cleo terpesona dan kagum.

"Besok kamu bisa mulai bekerja di kantorku, aku akan katakan pada karyawan di sana. Kamu adalah karyawan baruku yang sangat dekat." kata Nick.

Cleo tersenyum, dia hanya mengangguk saja. Saat ini dia merasa senang, tidak perlu mencari lama-lama untuk mendapatkan pekerjaan.

_

_

*********

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status