Satu minggu setelah operasi mamanya, Cleo bukannya lega karena operasi mamanya telah selesai. Tapi masalah baru datang lagi, ternyata operasinya harus dua kali untuk mengangkat darah yang sudah beku di dalam otak mamanya. Cleo benar-benar bingung dan pusing dengan keadaan itu.
"Nona Cleo, penyumbatan itu terlalu lama di otaknya. Seharusnya satu bulan lalu mama anda di operasi, tapi anda selalu mengulurnya. Jadi darahnya sudah membeku lebih dulu di dalam otak. Makanya, sekarang harus mengangkat sisa-sisa darah beku itu di dalam otak mama anda. Karena pembuluh darah pecah itu yang menyebabkan koma berkepanjangan." kata dokter memberitahu Cleo.Dia menjelaskan di bagian mana saja darah membeku sehingga menimbulkan penyumbatan pada otaknya. Hasil CT scan itu di tunjukkan pada Cleo dan di jelaskan oleh dokter bedah yang menangani mamanya."Lalu, kapan bisa di operasi lagi dokter?" tanya Cleo."Ya, dalam dua minggu paling cepat. Itu pun bekas operasi kemarin itu sudah kering dan penyumbatannya tidak menyebar ke seluruh pembuluh darah di otak." kata dokter lagi."Kemungkinan mamaku sembuh, apakah ada dokter?" tanya Cleo."Jika operasi kali ini bisa berjalan dan tepat waktu, bisa saja mama anda akan bangun. Tapi keadaannya tidak akan sama, peluangnya itu lima puluh persen lima puluh persen." jawab dokter lagi."Berarti ada harapan untuk bangun dari koma kan dokter?""Ya, bisa. Tapi itu tergantung pikiran mama anda, apakah beliau mau bangun atau dia malas untuk kembali hidup normal seperti biasanya meski keadaannya berbeda. Saran saya, nona bisa memberinya sugesti di telinganya meski keadaannya diam saja." kata dokter lagi."Baik dokter."Setelah mendengar penjelasan dokter bedah itu, Cleo pun pamit keluar. Kembali ke dalam kamar mamanya di ruang ICU, selama koma mamanya itu di rawat di ruang ICU. Cleo bingung dengan biaya operasi selanjutnya dari mana uangnya, sedangkan dulu saja harus menjual rumanya."Aku harus cari pekerjaan." ucap Cleo.Langkahnya terus melangkah menuju ruang ICU, di mana mamanya di rawat. Hatinya benar-benar lelah, tapi dia harus bertahan demi mamanya yang masih tergolek di rumah sakit._Di berbagai perusahaan Cleo melamar pekerjaan, dia melamar sebagai manajer atau paling tidak sebagai kepala bagian. Karena dulu dia adalah seorang wakil direktur di perusahaan papanya, maka dia melamar pekerjaan sebagai manajer atau kepala bagian.Tapi pengalaman dia bekerja di perusahaannya dulu, justru membuatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginannya. Ada sebagian perusahaan yang mengetahui status Cleo dulu, dan bagaimana juga perusahaan papanya bisa bangkrut."Kenapa setiap kali melamar, selalu saja banyak yang menolak. Apa aku harus jadi sales saja? Sangat mudah sekali bekerja sebagai sales, tapi pendidikanku tinggi. Kenapa tidak ada yang mau menerimaku." kata Cleo kesal sendiri.Beberapa dia melamar secara online, mulai dari luar kota New York sampai keluar kota besar itu. Yang penting dia di terima bekerja fi perusahaan.Tiba-tiba ponselnya berbunyi, nama yang tertera di layarnya itu Nick. Laki-laki yang mengaku sebagai adik angkatnya. Cleo mengerutkan dahinya, baru kali ini laki-laki itu menghubunginya."Halo?" kata Cleo menjawab sambungan teleponnya."Halo, Cleo. Aku ingin bertemu denganmu, ini mengenai pekerjaan. Sekalian makan siang." kata Nick di seberang sana."Ketemu?""Ya, kamu ada waktu kan? Kurasa ada, karena kamu masih free kan." ucap Nick di seberang sana lagi."Baiklah, kapan kita ketemu?" tanya Cleo."Saat ini. Bisa?""Tentu. Di mana?" tanya Cleo lagi."Di restoran Hawaii BC." jawab Nick lagi."Baiklah, aku akan kesana.""Oke, aku tunggu."Klik!Cleo menutup sambungan teleponnya, dia masukkan ke dalam tasnya lalu berjalan menuju kamar mandi. Saat ini dia enggan mandi cepat di pagi hari karena tidak ada kegiatan rutin menurutnya.Setengah jam dia mandi, Cleo langsung berdandan. Menyiapkan tas, sepatu dan juga ponselnya. Dia sedang memoles wajahnya agar terlihat menawan, memakai lipstik dan juga parfum ke seluruh bajunya._Cleo menunggu Nick di retsoran Hawaii BC, pemilik restoran adalah seorang artis terkenal. Dia membuka restoran sengaja untuk kalangan menengah ke atas, bukan hanya kelas atas saja yang bertaburan kemewahan dalam penyajian makanan.Beruntung sebenarnya Cleo bisa makan siang di restoran itu. Tapi dia heran, saudara angkatnya justru mengajak makan siang di restoran mewah itu?"Dia seorang kaya kah? Bisa mengajakku makan di sini." gumam Cleo.Pelayan sudah menghampirinya, dia di beri makanan pembuka lebih dulu. Karena Nick belum datang. Tak lama, laki-laki berjas biru tua dengan dasi warna merah menyala. Berjalan mendekat meja di mana Cleo berada.Laki-laki tampan itu dengan langkah tegap mendekati Cleo. Semua mata memandang Nick, takjub dengan kesempurnaan dalam diri laki-laki itu."Maaf aku telat." kata Nick, duduk di hadapan Cleo."Tidak masalah, aku juga baru beberapa menit kok." jawab Cleo.Nicl tersenyum, sangat manis sekali senyumnya membuat Cleo betah memandang wajah adik angkatnya itu. Pelayan datang menghampiri keduanya, memberikan katalog menu. Nick yang memesan makanan mewah dalan katalog itu, karena dia tahu seorang perempuan anggun akan banyak diam."Emm, kita ketemu di sini. Memang apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Cleo."Emm, aku tanya sama kamu. Apa kamu sudah memiliki pekerjaan?" tanya Nick."Sedang mencari, belum ada panggilan. Kenapa?" tanya Cleo."Di kantorku ada jabatan kosong, kamu bisa masuk jika belum dapat pekerjaan." jawab Nick."Waah, benarkah?""Ya, apa kamu mau bekerja di kantorku?" tanya Nick lagi."Aku mau, memang aku sedang butuh pekerjaan." jawab Cleo antusias, membuat Nick tersenyum senang."Baiklah, aku bertanggung jawab dengan semua yang kamu alami saudara Cleo. Karena dulu papa angkat sering membantuku dalam segala hal, terutama kebutuhanku waktu di Texas dulu. Jadi, mungkin anggap saja ini sebagai balas budi dan rasa tanggung jawabku pada saudara angkatku." kata Nick."Aah, jangan begitu. Mungkin papaku menolongmu itu karena jiwa menolongnya besar, jadi anggap saja dia senang membantumu waktu itu.""Tidak, memang aku sudah janji ketika aku sukses akan bertanggung jawab dan membantu ayah angkat. Tapi aku terlambat, ayah angkat justru sudah meninggal." kata Nick lagi.Cleo diam saja, dia sedih mengingat cara papanya meninggal. Bunuh diri karena depresi menghadapi kehidupan yang berubah drastis."Dan, mamamu juga aku yang akan tanggung semua biaya rumah sakitnya." kata Nick mengejutkan Cleo."Apa?""Ya, aku tahu semuanya Cleo. Aku ingin membantumu.""Tapi, biaya rumah sakit itu sangat besar." ucap Cleo lirih."Ya, aku tahu. Biarkan aku membantumu, membiayai rumah sakit mamamu." ucap Nick lagi.Cleo diam, dia tidak mengerti kenapa laki-laki di depannya itu begitu baik. Memberinya pekerjaan dan sekarang mau membiayai rumah sakit mamanya di rawat. Apakah dia adalah malaikat penolongnya saat ini?Aah, yang jelas Cleo sangat kagum pada Nick. Laki-laki tampan dan muda, dia pasti sudah memiliki seorang kekasih. Usianya muda di bawahnya, tapi pesona lelaki itu membuat Cleo terpesona dan kagum."Besok kamu bisa mulai bekerja di kantorku, aku akan katakan pada karyawan di sana. Kamu adalah karyawan baruku yang sangat dekat." kata Nick.Cleo tersenyum, dia hanya mengangguk saja. Saat ini dia merasa senang, tidak perlu mencari lama-lama untuk mendapatkan pekerjaan.__*********Tiga hari Cleo menginap di rumah sakit setelah melahirkan. Mereka akhirnya kembali ke apartemen dengan anak yang cantik dan lucu, Nick sangat bahagia. Kini dia menjadi seorang dady, dia juga harus membantu Cleo merawat anaknya itu."Aku akan membantumu mengurus anak kita, sayang," kata Nick menggendong anaknya.Dia mencoba menggendong anak yang baru empat hari itu, awalnya dia canggung dan takut jatuh. Tapi di rumah sakit dia belajar dengan suster yang merawat dan mengurus anaknya selama Cleo belum pulang. Nick sangat antusias menggendong anaknya itu, meski baru tiga kali belajar tapi dia sudah bisa dan menguasainya."Kamu sudah membantuku selama ini, Nick," ucap Cleo."Ya, tapi aku akan mengurus Agatha sampai dia besar. Aku sangat senang dengan anak-anak, dulu Shopia tidak menginginkan anak jika kelak aku bersama dengannya selamanya," kata Nick tersenyun getir mengingat waktu dia masih bersama dengan Shopia.Cleo menatap kekecewaan di wajah laki-laki itu, tapi seketika berubah wajah
Satu bulan kemudian, Cleo dan Emily pindah ke apartemen baru yang di beli Nick untuk kekasihnya dan juga pelayannya Emily. Ada dua kamar di apartemen baru itu, salah satunya memang untuk Cleo dan Nick dan satunya lagi untuk Emily. Nick sengaja mengambil apartemen dengan dua kamar, dapur yang terpisah juga bagian untuk tempat laundry.Mereka sedang membereskan barang-barang, Cleo tidak di izinkan ikut membereskan barang-barang. Dia hanya duduk saja, memperhatikan Emily dan Nick membereskan barang-barang di apartemen itu."Aku ikutan membereskan barangnya ya? Bosan kalau harus melihat kalian membereskan sendirian," kata Cleo."Siapa bilang sendiri? Aku dan Emily, sudah kamu diam saja. Jaga anak kita, jangan sampai protes karena mamanya bandel," ucap Nick.Cleo cemberut, tapi dia menurut. Alih-alih hanya diam saja, dia pun pergi menuju dapur membuat makanan cemilan untuk Nick dan Emily. Nick awalnya melarang Cleo beraktivitas, tapi Cleo memaksanya."Kalau aku diam saja, kalian makan apa?
Nick dan Liu sampai di tempat rumah teman Liu itu. Mereka melihat apartemen dari jauh tampak megah dan kelihatan bagus, jika melihat luas halaman sekitar itu, banyak sekali pepohonan dan juga area bermain anak- anak. Nick sangat suka dengan gedung apartemen itu, meski dia belum tahu di dalamnya."Ini sepertinya menyenangkan, di lihat sekeliking ada tamannya, juga taman untuk bermain anak-anak. Dan di ujung sana, ada sekolah? Waah, ini menarik sekali," ucap Nick merasa takjub dengan apartemen itu."Iya, temanku ini sebenarnya dia menanam saham juga di perusahaan yang membuat apartemen ini, dia juga mengambil satu unit di dalamnya. Katanya masih banyak yang belum mengambil, tapi karena gedungnya berlantai puluhan. Jadi meski sudah banyak yang mengambil, masih ada juga sisanya," kata Liu."Oh ya Liu, kamu kan tinggal di Amerika cukup lama. Dia tinggal di sini, kalian sering berhubungan?" tanya Nick."Hahah, dia itu yang memiliki toko di kota pecinan di sana. Ada beberapa toko, jadi aku t
Nick menginap di rumah susun milik Cleo, dia tidur sekamar dengan wanita pujaannya yang sedang mengandung anaknya itu. Mendekap erat dari belakang, sangat nyaman dan hangat. Sungguh, Nick begitu bahagia bisa menjumpai Cleo lagi. Lebih bahagia dia sudah tidak punya beban apa pun, perusahaan, Shopia semuanya sudah dia lepaskan. Kini dia hanya ingin membahagiakan Cleo dan calon anaknya."Cleo, apa kamu akan tetap tinggal di sini selamanya?" tanya Nick mencium tengkuk wanita buncit itu."Entahlah Nick, di negara ini nyaman buatku. Aku tidak mau kembali lagi ke New York, atau ke kota Queens," jawab Cleo."Ini bukan negara kita, Cleo. Kita harus membuat visa setiap dua tahun sekali, lagi pula visa kita juga harus di ganti," kata Nick."Iya, aku memalai visa turis selama ini. Apa harus di ganti?""Tentu saja, aku akan membuatkannya. Setelah melahirkan, kamu bisa melamar kerja di perusahaan orang Amerika. Aku juga akan mencari pekerjaan di sini," kata Nick.Cleo membalikkan tubuhnya, kini dia
Emily sudah menyiapkan makanan untuk Cleo, dia membawa nampan berisi makanan, buah serta jus jeruk. Nick menghampiri Emily, mengambil nampan dari tangannya."Aku yang bawa, Emily. Aku juga ingin bicara banyak dengannya," kata Nick."Baik tuan," ucap Nick.Nick tersenyum, dia pun segera membawa nampan berisi makanan. Dadanya berdetak kencang, ingin sekali dia memeluk wanita yang selama ini di rindukannya. Tapi dia harus beradaptasi lebih dulu, pastinya Cleo akan menolaknya lebih dulu.Tok tok tok.Nick mengetuk pintu, tak ada suara dari dalam kamar. Nick mengetuk sekali lagi, dan terdengar suara Cleo menyuruh masuk.Nick menarik handle, membuka perlahan pintu kamar. Tampak Cleo sedang membereskan beberapa baju di masukkan ke dalam lemari. Nick terdiam melihat apa yang di lakukan Cleo, dia melangkah masuk menuju meja. Meletakkan nampan berisi makanan untuk Cleo, berdiam diri menatap Cleo yang masih belum sadar akan kehadirannya.Nick tersenyum tipis, dia melangkah mendekati Cleo. Berdir
"Aku merindukanmu, Cleo."Cleo terpaku di depan pintu, matanya tidak berkedip beberapa detik. Tapi kemudian dia menunduk, tangannya memegangi perutnya yang sudah buncit. Arah mata Nick beralih pada perut Cleo, dia juga tertegun dengan perut yang sudah membesar itu.Baik Emily, Cleo, dan Nick masih diam saja. Tapi Liu, dia menatap ketiganya secara bergantian. Dia tersenyum kemudian membuyarkan ketiganya."Apa, kita akan di sini terus? Sampai kapan?" tanya Liu dengan senyuman di bibirnya.Emily tersadar, dia tersenyum kemudian menoleh ke arah Cleo."Nona, kita suruh masuk mereka? Anda juga harus bicara banyak dengan tuan Nick," kata Emily.Cleo akhirnya mengangguk, dia berbalik melangkah masuk ke dalam rumah susun berukuran kecil itu. Emily menyuruh Nick dan juga Liu masuk, dia merasa senang akhirnya Nick menemukannya dan juga Cleo.Beberapa bulan setelah tinggal di rumah susun itu, dia sering mendapati Cleo menangis karena merindukan Nick. Mungkin karena bawaan janin yang ada di kandun