Share

Berusaha Menerima

Pulang sekolah, rumah masih sepi. Aira tidak terkejut karena hal itu, apalagi dia sudah mengetahui bagaimana kedua orang tuanya yang yang gila harta. Lagi pula, kalau pun rumah ini ramai, Aira tidak yakin jika dirinya tetap tidak akan merasa sendirian.

Setelah memastikan pintu kamar Serin sedikit terbuka yang menandakan dia ada di dalam, Aira melangkah untuk mengetuk pintunya. Entah sudah berapa kali embusan napas dia buang guna menghilangkan rasa gugupnya, Aira harus tetap bersikap biasa saja di depannya Serin nantinya.

"Kak? Lo di dalem?" panggil Aira setelah mengetuk dua kali. Lalu, tidak lama terdengar suara yang memintanya untuk masuk. 

Barulah, Aira bisa membuang napas lega. Setidaknya ini sudah meyakinkan dirinya jika rencananya pelan-pelan akan berhasil. Aira akhirnya masuk, kemudian kembali menutup pintunya. Dan, begitu melihat Serin yang memakai masker, dia sempat tersentak.

"L–lo ngagetin banget, sih," gerutu Aira yang membuat Serin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status