Share

Part 20

"Lintang?"

Lintang langsung merebut topinya dari tangan Vanka. Kemudian kembali memakainya.

"Kok lo bisa di sini?" tanya Vanka.

Lintang meneguk salivanya. Bagaimana ini? Ia harus menjawab apa? Tidak mungkin ia memberitahu kalau ia mengikuti Vanka dan Dean. Bisa-bisa ia ditertawai oleh Vanka.

"Jawab dong. Kok malah diam?"

Dean berjalan mendekati Vanka.

"Lo ngikutin kita, ya?" tuding Dean.

"Eh, lo ngikutin kita, Tang?"

"Enak aja lo. Ya gak mungkinlah gue ngikutin lo berdua. Ngapain juga ngikutin lo berdua? Kayak gak ada kerjaan aja," kilah Lintang.

"Beneran lo gak ngikutin kita?" tanya Vanka lagi. Ia merasa ada yang aneh dengan Lintang.

Lintang berdecak. "Gue gak ngikutin lo berdua." 

Ia memberikan tiketnya pada petugas. Setelahnya ia masuk ke dalam diikuti Vanka dan Dean.

*****

Di dalam bioskop, Lintang tidak tenang. Ia bahkan tidak menikmati film yang ada di layar.

Tatapannya hanya tertuju pada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status