Share

Part 32

Lintang menatap malas ke arah ponselnya yang sedari tadi terus bergetar. Begitu banyak pesan yang masuk, tapi ia sama sekali tidak berniat untuk membaca pesan-pesan tersebut. Karena pesan-pesan itu dikirim oleh Vanka. Mungkin ada sekitar dua ratus pesan yang dikirim gadis itu, tapi Lintang sama sekali tidak berniat untuk membalas atau membaca pesan dari Vanka.

"Ini orang ganggu banget," dumelnya.

Lintang pun memilih mematikan ponselnya. Lintang berjalan turun ke lantai bawah. 

Namun, ia dibuat terkejut saat melihat Vanka yang sedang mengobrol dengan mamanya.

Lintang mempertajam penglihatannya. Apa ia tidak salah lihat? Apa itu benar-benar Vanka?

Lintang pun berjalan mendekati mereka.

"Nah, ini Lintang nya. Kalau gitu Tante ke belakang dulu, ya," pamit Sarah.

"Iya Tan."

Lintang duduk di hadapan Vanka. Ia menatap Vanka tajam.

"Liatnya biasa aja dong," ucap Vanka.

"Lo ngapain ke sini?" tanya Lintang.

"Gue mau minta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status