Share

MAAF

56

“Kenapa kau pulang tanpa bicara denganku? Apa kau lupa ini masih jam kerja? Apa begitu sikap seorang karyawan? Meninggalkan pekerjaan tanpa permisi sama sekali? Apa kau tidak tahu jika di sebuah perusahaan ada peraturan yang harus ditaati?”

Rentetan pertanyaan langsung menyerbuku tanpa ampun. Diucapkan dengan nada tinggi dan wajah merah.

Aku menunduk merasakan hati yang semakin sakit. Semarah itu Tuan Sultan karena aku pulang tanpa memberi tahunya.

“Sa-ya sudah minta izin sama Pak Sam, Tuan.” Aku mencoba menjawab walaupun dengan gagap. Aku pikir dia akan mengerti, nyatanya jawabanku semakin membuatnya murka.

“Sam? Kau minta izin Hisam? Kau pikir siapa bosmu, hah?” Mata Tuan Sultan melebar sempurna. Ia semakin murka.

“Aku apa Hisam sebenarnya yang bosmu? Aku atau Hisam yang memberimu gaji? Aku atau Hisam yang memberimu tempat tinggal? Selalu Hisam Hisam saja! Seolah Hisam lebih penting bagimu! Kau sama sekali tidak menghargaiku! Apa benar yang dikatakan mantan mertuamu jika kau p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
rahayu suwardani
Sama sama cemburu sama sama saling cinta
goodnovel comment avatar
Arynn Tan
menyentuh hati...
goodnovel comment avatar
Manip Setyani
jadi kesal bacanya, sl nanggung....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status