Share

[61] Punya 10 Anak? Hayuk!

“Awi, kiss Kakeknya..”

Setelah mendapatkan ciuman dari putranya, Diding memandang lama sang putra. Lengannya yang kurus terulur, membelai pipi bocah yang kini tampak berisi. “A-Awi,” Pria itu memaksakan diri untuk dapat berucap. Meski payah dalam mengusahakan suaranya, ia tetap berkata-kata, meminta Awi untuk menjadi anak yang penurut dan sholeh.

“Bilang apa ke Kakek, Wi?”

“Akek ati-ati. Telepon Awi..”

“Ya, ya, pasti Kakek telepon Awi setiap hari,” jawab Diding cepat dengan pita suaranya yang bergetar karena menahan tangis.

Perpisahan ini akan menjadi sangat lama untuk mereka. Meski merasa berat meninggalkan Awi, Diding harus melakukannya demi bisa mengumpulkan banyak uang. Mencari modal agar ia bisa mengasuh dan membesarkan Awi dengan tangannya sendiri.

“Pak Diding, sehat-sehat ya.. Jangan khawatirin Awi disini. Bapak fokus kerja saja disana. Insyaallah, kalau Pak Didingnya nggak bisa pulang, nanti kita yang susulin buat anter Awi ketemu Bapak.”

Diding pun meraih tangan Khoiro
qeynov

Huhu, ada yang komen, after ada Adnan ceritanya jadi nggak seru.. Moga tetep ada yang baca yak cerita ini, kalau misal nggak ada, Qey mau drop aja disini, hiks

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
sartika_meta
lama banget up ny Thor
goodnovel comment avatar
Kapten olieng
ceritanya seru thor...slalu nunggu next partnya..
goodnovel comment avatar
qeynov
besok ya Kak sofi.. kalau bisa ntar malem up lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status