PELET CINTA LOLITA!

PELET CINTA LOLITA!

last updateLast Updated : 2024-03-16
By:  qeynovCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 ratings. 3 reviews
69Chapters
6.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Lolita Cantika— Mahasiswi tingkat 4 yang sangat tergila-gila pada ketua BEM di kampusnya. Lolita cukup berani, bahkan terkesan tidak memiliki urat malu. Di depan banyaknya mahasiswa, gadis muda itu mendeklarasikan pelet cintanya. Membaca sebuah mantra sakti, yang dirinya pelajari dengan segenap hati. “Badabum.. Badabum! Cemriwing! Wing! Buat Bang Adnan terkintil-kintil! Bwah!” Jadi dapatkah mantra cinta itu meluluhkan sang pujaan hati? Ikuti kisahnya hanya di, “Pelet Cinta Lolita!”

View More

Chapter 1

[1] Melet Si Ketua BEM

“Bang Adnan, tunggu!”

Lolita membuka lebar kedua tangannya, berniat menghalangi laju kaki Adnan.

“Kenapa Lol? Lo jangan gangguin gue dulu. Gue ada rapat penting sama anak BEM.”

Bisik-Bisik orang sekitar mulai menggema. Mereka mencibir kelakuan Lolita yang tak ada habisnya. Bukan satu atau dua kali anak semester 4 itu mengganggu ketua BEM mereka. Gadis itu selalu menyatakan perasaannya. Entah sudah berapa kali, hasilnya pun tetap sama— ditolak.

“Lima menit,” Lolita merekah kan kelima jarinya. “Eh, nggak-nggak!” Kepalanya menggeleng, lalu empat jarinya hingga menyisakan jari telunjuk. “Satu menit aja! Cukup.”

Adnan menghela napasnya. Menghadapi fans fanatik seperti Lolita memang membutuhkan kesabaran yang ekstra.

“Lol, jawaban gue nggak akan berubah.”

“Tenang Bang. Hari ini gue nggak mau nembak lo kok. Serius!” Lolita memasang tampang paling menyakinkan yang dirinya miliki. Tujuannya menghadang pujaan hatinya memang bukan untuk menyatakan perasaan. Ia mempunyai keperluan lain, yang sama pentingnya dengan menunjukkan rasa cintanya pada pemuda itu.

“Apaan? Tolong cepetan, Lol. Anak-anak nungguin gue!”

“Oke!”

Lolita menghirup udara melalui kedua lubang hidungnya. Ia mengambil napas dalam sebelum mengeluarkannya cepat.

“Bang Adnan, tatap mata gue!” Pinta Lolita dengan nada seriusnya.

“Bukan muhrim!”

Seketika saja Lolita tersentak. Bagaimana ini. Ritual pemeletannya tidak mungkin bisa dilakukan jika Adnan tak menatap matanya. Ia belum mempelajari kesaktian mandraguna dukun-dukun populer Indonesia.

‘Hais! Coba aja dulu! Katanya asal yakin, bisa! Kan pake kekuatan pelet kemauan diri!’ batinnya, menyemangati diri sendiri. Ambisi dan tulusnya perasaannya pasti bisa dijadikan sebagai dorongan kekuatan. Intinya! Yakin saja dulu. Kalau gagal coba lagi nanti.

“Ya udah, nggak usah tatap-tatapan. Nggak lagi shooting film India juga.”

Dia mau ngapain sih? Makin kesini, makin kesana tuh adek tingkat.

Udah semenit nggak sih? Harusnya Bang Adnan udah cabut nih.

Kalimat terakhir yang merasuk ke dalam gendang telinga Talita membuat gadis muda itu segera bergegas. Jangan sampai misi membacakan mantranya tidak terlaksana.

“Aaaa!!!” Teriak Lolita. Tangan kanannya terangkat, mendarat tak jauh dari wajah tampan Adanan. “Badabum.. Badabum! Cemriwing! Wing! Buat Bang Adnan terkintil-kintil! Bwah!” Terakhir, tangannya bergerak seperti orang yang sedang memercikan air ke wajah pemuda dihadapannya.

“Udah! Bye, Bang!!” Ucap Lolita lalu berlari cepat meninggalkan Adnan dan orang-orang yang terpelongo melihat tingkahnya.

Gema tawa menyeruak. Mereka menertawakan keabsurd-an Lolita. Sajian siang hari yang benar-benar menghibur jiwa kemalasan para mahasiswa. Sepertinya rasa suka gadis itu pada si ketua BEM sudah memasuki fase depresi. Anak itu menggila sampai-sampai melakukan hal sereceh tadi.

“Nan, lo baik-baik aja?” tanya sahabat Adnan, Richi. “Lo nggak beneran kena peletnya tuh bocah tengik kan?”

“Hah? Itu tadi gue dipelet? Kok nggak berasa apa-apa, selain malu sendiri sama kelakuannya?” Beo Adnan. Pemuda itu menggaruk kepalanya.

“Ck! Mana bisa lo dipelet. Bokap lo shalatnya kenceng! Jalan lagi aja. Anak-anak nunggu kita.”

Adnan mengangguk. Berhubung kendala terberat di kehidupannya sudah tak lagi mengganggu, ia kembali melanjutkan langkah tanpa peduli dengan reaksi para mahasiswa.

Di Sudut lapangan futsal yang menjadi perantara terhubungnya dua fakultas, Argam Gondo Joyo— Kakak Lolita, mengepalkan jari-jarinya. Ia ikut shock dengan perilaku ajaib adiknya itu.

“Gam, Adek lo makin-makin.” Celetuk teman Argam. “Bawa ke psikiater gih! Takutnya LCD-nya kena, Nyet!”

Wah— Maminya harus tahu perihal kebodohan adiknya ini. Bisa-Bisanya anak itu kembali mempermalukan diri hanya untuk seorang manusia.

“LOLITA CANTIKA! LO NGAPAIN ANJENG!” Kesal Argam. Minta diguyur air kembang setaman memang adiknya itu. Perasaan Argam, setan ditubuh adiknya kenapa tak kunjung menghilang sampai sekarang.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Latem Iku Luluk
kok tamat....bilang ada xtra chapter thorr.... T_T
2024-04-01 21:32:57
0
user avatar
Luluk Latem
thorr blm ada xtra part lg ka...?
2024-03-29 06:31:59
0
user avatar
Luluk Latem
rajin up donkk thorr....sakit hati klu tiap hr cek blm ada bab baru... :'(
2024-03-12 06:38:21
0
69 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status