Share

Bab 47. BEGITU MENGGODA SAAT TAK BERDAYA

BEGITU MENGGODA SAAT TAK BERDAYA

Sepeninggal pengurus dan penjaga rumah, Gendis mencoba menyuapi Dirgantara yang terlihat tak berdaya. Duduk setengah berbaring dengan wajah kuyu bersandar tumpukan bantal yang menyangga punggungnya.

"Minumlah teh ini, Mas! Mumpung masih hangat." Gendis mendekatkan gelas ke bibir Dirgantara. Perlahan lelaki itu meneguk isi gelas dan merasakan aliran hangat yang membuat perutnya terasa nyaman.

"Sudah cukup!" ujar Dirgantara seraya menjauhkan gelas dari bibirnya, dan menyeka sisa teh dengan tissue yang disodorkan Gendis ke arahnya.

Gendis meletakkan kembali gelas yang kini isinya tinggal separuh itu di meja samping ranjang.

"Mau makan roti? Setelah muntah begitu banyak, perut Mas Dirga pasti sudah kosong sekarang."

Gendis menawarkan roti lapis yang tadi dibawakan Bib Asih bersama teh hangat, tapi Dirgantara menggeleng lemah, "..

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status