Home / Pendekar / PENDEKAR 7 WARNA / BERANGKAT KE PERBATASAN

Share

BERANGKAT KE PERBATASAN

last update Huling Na-update: 2025-11-01 11:53:03

"Kalau begitu, aku akan memberikan jawabannya saat nanti kau pulang dari perbatasan," sahut Im Kwan tegas meskipun tidak ingin menatap wajah Cang Sin khawatir apa yang dirasakannya diketahui oleh pria yang masih sangat dicintainya tersebut.

Telapak tangan Cang Sin mengepal mendengar apa yang dikatakan oleh Im Kwan, seolah-olah hal itu sengaja dilakukan oleh perempuan tersebut, agar ia bersikeras untuk bisa pulang, padahal seperti yang dikatakan oleh sang ayah, keberangkatan mereka tidak menjanjikan bisa pulang kembali apalagi dirinya tidak dibekali ilmu inti perguruan seperti yang syarat pemimpin utama yang memimpin aliran putih di perbatasan.

Walaupun Cang Sin bukan pemimpin utama karena tidak memenuhi syarat, akan tetapi Cang Sin mendampingi ayahnya dengan kondisi ayahnya yang demikian dan itu sangat memberatkan Cang Sin jika berjanji bisa kembali dengan utuh.

"Baiklah. Terserah kau saja. Aku hanya ingin mengatakan satu hal padamu, sampai sekarang, perasaanku padamu tetap sama sepe
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • PENDEKAR 7 WARNA    BERANGKAT KE PERBATASAN

    "Kalau begitu, aku akan memberikan jawabannya saat nanti kau pulang dari perbatasan," sahut Im Kwan tegas meskipun tidak ingin menatap wajah Cang Sin khawatir apa yang dirasakannya diketahui oleh pria yang masih sangat dicintainya tersebut. Telapak tangan Cang Sin mengepal mendengar apa yang dikatakan oleh Im Kwan, seolah-olah hal itu sengaja dilakukan oleh perempuan tersebut, agar ia bersikeras untuk bisa pulang, padahal seperti yang dikatakan oleh sang ayah, keberangkatan mereka tidak menjanjikan bisa pulang kembali apalagi dirinya tidak dibekali ilmu inti perguruan seperti yang syarat pemimpin utama yang memimpin aliran putih di perbatasan.Walaupun Cang Sin bukan pemimpin utama karena tidak memenuhi syarat, akan tetapi Cang Sin mendampingi ayahnya dengan kondisi ayahnya yang demikian dan itu sangat memberatkan Cang Sin jika berjanji bisa kembali dengan utuh."Baiklah. Terserah kau saja. Aku hanya ingin mengatakan satu hal padamu, sampai sekarang, perasaanku padamu tetap sama sepe

  • PENDEKAR 7 WARNA    MASIH CINTA ATAU TIDAK?

    "Selain dia harus dihukum, dia juga harus diselidiki, apakah hal yang dia buat itu akibat dari jebakan orang, atau karena keinginannya sendiri."Cang San mengucapkan kalimat itu menanggapi apa yang dikatakan oleh Tabib Wu. Membuat Tabib Wu menarik napas. "Baiklah. Kau orang tuanya, kau yang berhak menentukan apa yang harus dilakukan untuk menyikapi sikap anakmu itu."Cang San tidak menanggapi lagi apa yang dikatakan oleh Tabib Wu. Ia harus menenangkan dirinya dahulu sebelum akhirnya ia harus memimpin para murid terpilih perguruan untuk berangkat ke perbatasan.Sementara itu, Cang Sin mengajak Im Kwan bicara setelah ia berhasil mendapatkan kepastian dari sang ayah tentang apa yang akan dilakukan mereka nanti menyikapi situasi yang sekarang mereka terima. "Aku akan ikut denganmu."Im Kwan bicara seperti itu setelah Cang Sin mengatakan bahwa ia dan ayahnya akan berangkat ke perbatasan satu jam lagi."Kau tidak perlu ikut. Kau dan Cing Lian di sini menjaga perguruan dan lainnya. Masalah

  • PENDEKAR 7 WARNA    SIAP UNTUK BERKORBAN

    "Aku akan memimpin pasukan ke perbatasan, dan kau ikut aku!" Semua orang yang ada di ruangan itu terkejut mendengar keputusan yang diucapkan oleh sang guru besar."Tapi, keadaan Ayah tidak memungkinkan untuk melakukan itu, aku tahu, sejak awal, Ayah memang mengatakan alternatif seperti ini, tapi beberapa saat yang lalu, Ayah sudah mengerahkan kekuatan Ayah untuk melindungi semua orang yang ada di perguruan ini, keadaan Ayah lemah."Cang Sin tidak terima dengan apa yang diputuskan oleh sang ayah, hingga pria itu langsung mendebat keputusan ayahnya tersebut."Cang Sin benar, Guru Cang San, keadaan Guru tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan menuju perbatasan, apakah kepemimpinan itu bisa dilakukan dari perguruan saja, kau memberikan wewenang pada Cang Sin biar Cang Sin yang melakukan tugas itu darimu?" Salah satu petinggi perguruan menanggapi apa yang dikatakan oleh Cang Sin.Ini membuat Cang San menarik napas panjang. "Bisakah aku bicara berdua saja dengan Cang Sin?" tanyanya

  • PENDEKAR 7 WARNA    MELAKUKAN RAPAT DARURAT

    Pertanyaan yang diberikan oleh salah satu petinggi perguruan membuat Cang Sin tidak bisa langsung menjawab. Akan tetapi, Cang Sin langsung mengarahkan pandangannya pada sang ayah dan memberikan hormat kembali pada ayahnya tersebut sebelum ia bicara."Dengan rasa hormat yang tidak kurang satupun, aku meminta Ayah memberikan perintah padaku untuk memimpin pasukan ke perbatasan. Aku tidak meminta untuk jadi pemimpin utama, aku bergerak di bawah pengawasan Ayah, jadi anggap aku adalah tangan kanannya Ayah, berikan saja perintah padaku, aku akan melakukannya dengan harapan, bisa menyelamatkan negeri ini dari kehancuran!" Panjang lebar, Cang Sin mengucapkan kalimat tersebut pada sang ayah hingga ruangan itu sedikit gaduh karena masing-masing orang saling berbisik saat mendengar apa yang dikatakan oleh Cang Sin pada pemimpin Perguruan Angsa Putih itu."Betul juga. Sekarang, Guru sedang tidak bisa memimpin langsung pasukan seperti yang diinginkan oleh kaisar, tapi meminta seseorang untuk me

  • PENDEKAR 7 WARNA    PERGURUAN BERGEJOLAK

    Kenapa sikap Lien Er aneh, apa yang sebenarnya sudah ia sembunyikan? Apakah sebenarnya dia tahu di mana Im Kwan tapi dia tidak mau memberitahukannya padaku?Hati Raja Iblis Bo bicara demikian, dalam tatapannya pada Lien Er. "Tunggu!" cegahnya ketika Lien Er ingin beranjak pergi meninggalkan dirinya.Lien Er berbalik dan menatap ke arah Raja Iblis Bo yang juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya."Ada apa?" tanya Lien Er dengan perasaan was-was."Apakah kau yang menyembunyikan Im Kwan?""Apa?"Lien Er terkejut mendengar apa yang dipertanyakan oleh sang suami."Kau terlihat aneh, Lien Er, aku tahu kau tidak pernah suka saat aku menargetkan Im Kwan untuk persembahan inti kita, kau cemburu?"Lien Er tersenyum kecut mendengar Raja Iblis Bo menyimpulkan sikapnya yang aneh karena cemburu. "Kau terlalu berlebihan, untuk apa aku cemburu? Aku tidak mencintaimu, jangan berpikir berlebihan, kau hanya membuang waktu jika itu kau lakukan!"Setelah menanggapi apa yang dikatakan oleh

  • PENDEKAR 7 WARNA    MENGELABUI RAJA IBLIS BO

    "Jika sekarang dia ada di hadapan kita, dan kau memintaku untuk menyerangnya, aku akan melakukannya."Lien Er tersenyum kecut mendengar apa yang dikatakan oleh Cung Sin. Perempuan itu melipat kedua tangannya di dada. Menatap Cung Sin dengan sangat serius. "Kau tidak perlu membual! Aku tidak percaya dengan janji yang seperti itu, kau saja ketakutan jika ada di hadapannya, bagaimana bisa menyerang segala?" sinis Lien Er dengan sangat remeh."Aku serius, Ratu. Apa yang aku katakan sebuah kejujuran, jika dengan Ratu aku akan menjadi lebih terlindungi, aku akan lebih patuh pada Ratu!" sahut Cung Sin dengan sangat meyakinkan. Membuat Lien Er tersenyum penuh arti. "Baiklah. Aku akan mencoba percaya padamu, tapi ingat, jika kau berkhianat. Aku bisa lebih kejam padamu dibandingkan dengan Boyen!"Cung Sin buru-buru membungkukkan tubuhnya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh sang ratu iblis."Aku berjanji tidak akan berkhianat selagi Ratu juga tidak ingkar janji. Asalkan Ratu bisa memasti

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status