Share

PART 136

       Juru jala yang diajak oleh La Mudu untuk melempar jalanya adalah Amaq Jolang.

     “Di mana lubuknya, Amaq Jolang?” tanya La Mudu.

    “Yang di depan itu saja, Datu...!”

    “Oh baiklah. Silakan,” sahut La Mudu sembari menggenggam kerikil di sekitar kakinya dengan dua tangannya sekaligus, dan sebagian kerikil itu dia minta kepada Lalu Galising untuk menyiapkannya. “Amaq Jolang akan menebar jalanya dua kali.”

      “Baik, Datu...!”

    Lubukan yang dipilih oleh Amaq Jolang adalah lubukan yang pernah dilemparinya kemarin. Ia langsung bersiap di atas bati di pinggir selatan lubukan, sementara La Mudu dan Lalu Galising berdiri di atas batu di sebelah utaranya.

      “Siap ya, Amaq Jolang...?”

      &ldqu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status