Share

CERITA BALLAN

Pataroeman. Menjelang malam. Rombongan Kyai Rangga berhenti di sebuah tanah lapang dekat dengan sungai, setelah berkuda hampir 6 jam lamanya. Seperti biasa, Badra mencari pohon terdekat dan meloncat ke atasnya di dampingi wanara monyet kesayangannya. Suropati dan Sakera mencari tempat duduk di tepi sungai.

“Sebenarnya apa yang kamu lakukan sehingga dikejar-kejar pasukan VOC?” tanya Kyai Rangga pada Ballan.

“Hmm, aku bingung mulai dari mana,” kata Ballan sambil memandang ke arah sungai.

“Mulai saja dari asal usulmu,” kata Kyai Rangga.

Ballan menghela napas panjang, pandanganya menerawang jauh seolah ingin mengenang masa lalunya. Dia mulai bercerita dengan pelan.

Aku berasal dari desa Selamon, pulau Lontor, Banda di kepulauan Maluku. Ayahku adalah seorang pedagang rempah-rempah, terutama buah pala. Sebenarnya aku tidak ingin mengingat peristiwa itu, tetapi aku akan menceritakannya agar kalian paham. Waktu itu, dela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status