Share

Bab 14 - Harus Dididik!

Suara grasa-grusu mengusik mimpi, berkali aku mengubah posisi tidur agar terasa nyaman.

Samar aku dengar suara Hella meminta maaf, juga suara Ibu yang terdengar ketus ditelinga.

"Pergi, jangan sentuh apapun. Bikin kotor saja!"

"Buk, sudah ... masih pagi lho. Tidak baik marah-maran." suara Bapak ikut terdengar juga.

"Lagian bikin emosi saja. Pagi-pagi sudah bikin kesal. Sanah pergi, kemasi barang-barangmu. Aku tidak mau menampung kotoran dirumah ini!"

"Ma--af."

Jantung berdegup kencang, aku langsung terlonjak saat mendengar bantingan pintu dengan keras.

Ya Tuhan ... ini bukan mimpi. Aku pikir aku sedang dialam bawah sadar.

"Sudah, Bu. Kamu itu pagi-pagi nyari masalah saja!"

"Bapak diam. Ibu paling muak sama perempuan penggoda suami orang!" Ibu menuding wajah Bapak dengan geram.

"Bu ...."

"Lihat dia. Mengikuti jejak kotormu!" Bapak meringis, menggaruk rambut belakangnya.

"Aku tidak mau tahu. Pagi ini juga perempuan gatal itu harus pergi dari rumahku!" Ibu mendengkus marah, berjalan deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
d museumkn ja thor..
goodnovel comment avatar
Maria Ulfa
jangan mau kalah rissa sm pelakor yg tdk tau diri
goodnovel comment avatar
SUCIATI ATI
dikebiri aja...biar tau rasa,ga tau malu, udah salah ga nyadar gemess bnget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status