Share

DELAPAN

Nina merasa ada sesuatu yang menindih tangannya, kedua mata perlahan dibuka dan melihat seseorang tertidur di samping tempat tidur dengan salah satu tangan di atas tempat tidur, lebih tepatnya di atas tangan Nina.

Nina hampir menjerit lalu menutup mulut, melihat jam tangan di tangan pria itu sudah jam dua belas malam.

Nina tersadar dirinya sudah di rumah. Kapan?

Nina segera menggoyang tubuh Arka dan membangunkannya. "Arka!"

Arka membuka mata. "Mhm?" erangnya.

Astaga, mengerang saja sudah sexy begitu.

PLAK!

Nina menampar pipinya sendiri dengan keras, Arka sontak membuka mata.

"Kamu kenapa pukul pipi sendiri?"

Nina menatap Arka lalu menggeleng. "Tidak."

Arka menarik tangan Nina lalu mengusapnya pelan. "Astaga, ini sampai merah."

Nina menepis tangan Arka. "Kamu kenapa di kamarku?"

"Wajar, aku kan suami kamu."

"Tidak wajar bagiku," bantah Nina.

"Biarkan aku istirahat di sini."

"Enak saja, di dunia ini tidak gratis! Pergi sana!"

"Aku kabulkan apa pun yang kamu inginkan."

"Tidak mau!"

"Ah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status