Share

Bab 15 - Bukan Anak Kandung

Kaluna

"Mas!"

Aku berteriak berulang kali sampai pria yang berbaring di depan pintu kamar itu bangun. Setidaknya kalau mau tidur di tempat lain. Kalau di sini, aku tidak bisa menutup pintu kamar.

Mas Al membuka kedua matanya dengan ekspresi kaget sampai aku sendiri mundur beberapa langkah. Hari ini aku sudah bisa berjalan. Alhamdulillah setelah dari kemarin sampai sekarang tidak memakan obat sebelumnya, badanku lebih baik.

Tubuhku ikut terjatuh ke lantai ketika Mas Al memelukku erat.

"Jangan pergi, Lun, Mas sangat mencintaimu. Mas tidak mau kehilangan kamu dan tidak mau melihatmu menjadi milik orang lain," gumamnya.

"Cinta? Sudahlah, Mas, kita sama-sama sudah dewasa dan tahu cinta itu tidak bisa dipaksakan. Aku tidak mencintaimu," ucapku serius.

Aku membulatkan mata ketika sadar bajuku yang ditimpa wajahnya basah. Tunggu, apa Mas Al menangis? Dasar cengeng.

"Mas!" Aku berusaha untuk menggeser tubuhnya dan berhasil.

Aku langsung berdiri, tapi kembali dibawa terjatuh ke tempat tidur. Ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status