Share

PGK 89.a

BAB 89

“Saya terima nikah dan kawinnya Humairah Nur Hafidzah binti Almarhum Abdul Aziz dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!”

Mandala menyelesaikan kalimat ijabnya hanya dalam satu tarikan nafas dengan intonasi yang mantap dan tanpa ragu. Dia telah latihan selama seminggu hanya untuk menghafal kalimat sakral ini dan memastikan tidak salah ketika di pernikahannya.

“Bagaimana para saksi? Sah?”

“Sah!”

Teriakan orang-orang yang menjadi saksi pernikahan Mandala dan Humairah terdengar menyambut meriah, membuat hati Mandala bergetar saking terharunya.

“Alhamdulillah,” ucap Buya penuh syukur. Pria itu juga tampak sangat bahagia karena telah menunaikan tugasnya sebagai paman dari Humairah.

Dia telah menjalankan amanah saudaranya untuk menikahkan Humairah dengan pria yang baik dan bertanggungjawab.

Selang beberapa menit, Humairah dibawa masuk ke dalam masjid dengan diapit oleh Umi dan Raida. Wajah Humairah tertutup cadar dan hanya menyisakan kelopak matanya yang indah.

Sepanjang jala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status