Share

PGK 92.a

PGK 92

Humairah membawakan secangkir kopi untuk Buya, meletakkannya dengan sopan dan hati-hati di atas meja, juga bersama sepiring pisang goreng yang menemani.

“Terima kasih, ya, Nak,” ucap Buya, mengalihkan pandangannya dari kitab yang sedang dia baca. “Suamimu ke mana?”

“Mas Mandala sedang ada kelas buat ajar para santri Buya, baru pulang satu jam lagi kayaknya,” ucap Humairah.

Ia tak langsung pergi setelah memberikan kopi untuk Buya, melainkan tetap berdiri di sebelah Buya. Hal itu disadari oleh Buya, beliau seketika menutup dan meletakkan kitab yang dibacanya tadi.

“Ada apa, Nak? Mau bicara apa?” tanya Buya.

Humairah tersenyum kecil, ia duduk di kursi dan menatap Buya. “Begini Buya ... beberapa hari ini Mas Mandala menceritakan keinginannya untuk belajar agama lebih dalam, Mas Mandala katanya ingin memperbaiki lagi ilmu agamanya.”

Ia memainkan jemarinya gugup. “Jadi, Maira dan Mas Mandala berharap kalau Buya bisa membantu mengajarkan ilmu agama pada Mas Mandala,” ucap Humai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status