Share

Bab 33

“Jadi ... kita belum bisa pulang sekarang?” tanya Adisti sedikit khawatir. Ia takut terlalu lama di alam mereka. Ia ingin kembali ke dunia manusia dan kembali hidup normal. Membayangkan sosok Abimanyu yang mengerikan saja sudah membuatnya bergidik apalagi sampai bercinta. Mengerikan.

“Sepertinya begitu ...” jawaban Ustaz Ramli tidak begitu meyakinkan. Ia ragu, bisakah dirinya membuka jalan pulang mereka? Jika tidak, bukankah itu artinya mereka akan terkurung selamanya di alam mereka?

Aldi menatap sekitar, ekor matanya tertuju pada sebuah pendopo yang terlihat usang.

“Ustaz, bagaimana jika kita istirahat di sana?” ajak Aldi sambil menunjuk pendopo.

Ustaz Ramli mengernyit. Ia tidak melihat apa pun di sana. Pun Dion dan Adisti. Tidak ada apa pun yang ditunjuk Aldi.

“Tidak ada apa pun,” sahut Dion. Ia mengeratkan pelukannya di pundak Adisti. Wanita itu merespons dengan lembut lalu tersenyum.

“Aneh. Aku melihat dengan jelas pendopo ada di depan sana. Pendopo yang terlihat tua dan kotor.”

U
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status