Home / Romansa / PERNIKAHAN PELUNAS HUTANG / MENCOBA MEYAKINKAN ASHA

Share

MENCOBA MEYAKINKAN ASHA

Author: LilyAnnie
last update Last Updated: 2025-07-20 11:35:28

Kedatangan Amora dan Cantikan ke ruang perawatan tadi membawa atmosfer yang berbeda. Tangannya masih digenggam, tapi seperti merenggang–padahal Akash menggenggamnya erat.

Genggaman itu perlahan ia lepaskan, lalu tanpa suara ia melangkah ke sudut ruangan dimana ada sofa dan meja yang diatasnya ada laptop dalam kondisi terbuka. Asha duduk di sana, menyibukkan diri dari yang harusnya tidak perlu dia lakukan.

Dia bahkan lupa kalau kotak bekal yang dia bawa masih ada di dekat Akash.

“Sha,” panggil Akash pelan.

“Hm…” balas Asha tanpa menoleh ke arahnya.

“Kotak makannya–” kalimat Akash terhenti saat melihat Asha berdiri dan mengambil kotak makan yang diulurkan Akash.

Sebisa mungkin Asha menghindar dari bertatap mata dengan suaminya. Entah kenapa tapi hatinya masih terasa sakit. Ucapan kedua perempuan tadi menusuk tanpa ampun, seperti belati yang dicelupkan dalam racun. Tuduhan mereka terlalu kejam bahwa anak yang tumbuh di rahimnya bukan darah suaminya. Bukankah itu sama saja menuduhnya men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • PERNIKAHAN PELUNAS HUTANG   WHAT THE...

    Senja belum sepenuhnya jatuh ketika Cantika berdiri gelisah di pojok sebuah kafe kecil yang tak jauh dari kantor tempat Farid bekerja. Jemarinya yang dingin menggenggam gelas kopi, matanya terus menatap pintu masuk, berharap pria itu segera datang.Setelah mendengar pengakuan Amora, ia menjadi tidak tenang. Ia seperti merasa dihantui rasa takut. Apalagi setelah semalam dia mendapat kabar dari ayahnya kalau Asha berada di ICU dan belum sadarkan diri setelah kejadian itu. Belum lagi, bayi kecilnya lahir prematur dan saat ini berjuang di ruang NICU.Setelah cukup lama menunggu, Farid akhirnya muncul, mengenakan kemeja biru langit yang sedikit kusut dan wajah lelah yang tak bisa ia sembunyikan. Ia tersenyum kecil melihat Cantika, lalu duduk di hadapannya tanpa banyak kata.“Ada apa, tumben ngajak ketemu?” ta

  • PERNIKAHAN PELUNAS HUTANG   MASIH BELUM SADAR

    Cantika yang sedang sibuk dengan pekerjaan di ruang kerjanya terkejut melihat sosok Amora berdiri di depan pintu. Wajah perempuan itu terlihat pucat dan gelisah. Merasa Amora sedang kebingungan, ia akhirnya mengakhiri pekerjaannya dan mengajak Amora masuk.“Mor, ada apa? Kok tegang begitu?” tanyanya.Amora duduk di sofa lalu menyesap teh yang baru saja disajikan OB di atas meja. “Aku rasa aku baru saja melenyapkan nyawa seseorang,” lirihnyaCantika terdiam, otaknya seperti tidak bekerja saat itu. “Maksudnya? Siapa?”“Asha.” Jawaban pendek Amora membuat Cantika menutup mulutnya dengan kedua tangan.Amora lalu menceritakan apa ya

  • PERNIKAHAN PELUNAS HUTANG   KOMA

    Bayi mungil dengan berat 2.1kg terbaring dalam inkubator transparan. Tubuhnya dibalut popok kecil, kabel dan selang melekat di kulit tipisnya. Ada masker oksigen kecil di wajahnya. Mesin ventilator berdengung pelan, membantu nafas mungilnya bertahan di dunia yang terlalu cepat menyambutnya.Seorang perawat menulis data bayi kecil itu di papan status:Nama bayi: Bayi Nyonya AshaUsia kehamilan saat lahir: 34 mingguKondisi saat lahir: Prematur, Respiratory DistressTindakan: CPAP, pemberian surfaktan, observasi saturasi, nutrisi melalui selang (NGT)

  • PERNIKAHAN PELUNAS HUTANG   OPERASI

    Pintu IGD terbuka dengan cepat saat petugas medis mendorong ranjang Asha masuk. Wajahnya pucat, sejak dari rumah tadi dia sudah tidak sadarkan diri, darah terlihat mengalir dari balik gamisnya. Kinasih dan Amerta hanya bisa menangis saling menguatkan. Sementara Nadia yang sejatinya mulai membenci Asha tiba-tiba merasa iba.Dia memang tidak menyukai hubungan Akash dan Asha. Dia juga ingin melihat Asha menderita, tapi melihat perempuan yang pernah menjadi teman untuk saling berbagi setahun lalu membuatnya cukup shock. Dia berdiri mematung di depan ruang IGD, kepalanya ikut penuh. Ia lalu melihat Kinasih dan Amerta yang masih tergugu, kedua tangan mereka bertaut saling menggenggam.Kedua wanita itu tampak begitu terpukul dengan kondisi Asha saat itu. Amerta yang biasa terlihat tegar, hari ini terlihat jadi makhluk paling rapuh. Sepanjang perjalanan dia hanya menan

  • PERNIKAHAN PELUNAS HUTANG   TAMU TAK DIUNDANG

    Pemandangan di hadapannya membuat Nadia menahan geram. Dia memang sudah berjanji pada Amerta untuk tidak melewati batasnya. Akash sudah menikah, sudah tidak ada kesempatan untuk perempuan lain mendekat dan memilikinya. Nadia tahu itu.Tapi Asha. Nadia masih tidak terima kalau Asha yang mendapat posisi itu.“Ayo masuk,” ajak Kinasih membuyarkan lamunan Nadia. Ia menunduk pelan dan melangkah paling belakang. Sementara Asha masih berdiri di teras menunggu mobil yang membawa suaminya menghilang di balik tikungan.Nadia hanya melirik sekilas, lalu ia kembali berjalan menyusul Amerta dan Kinasih yang melangkah jauh di depannya. Mereka menuju teras belakang. Dilihat secara kasat mata sebenarnya halaman belakang itu sudah rapi. Kinasih dan Asha sering merapikannya.

  • PERNIKAHAN PELUNAS HUTANG   PAMIT KERJA

    Dua pekan menginap di rumah sakit, ditambah dua bulan harus melakukan fisioterapi membuat kondisi Akash jadi jauh lebih baik dari sebelumnya.Meski belum sepenuhnya pulih, setidaknya kondisinya jauh lebih baik. Hari ini bahkan dia akan kembali beraktifitas di kantor.Selama merawat Akash hampir tiga bulan lamanya, Asha akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari kantor. Yudha dipilih untuk menggantikan posisi Asha menjadi asisten lapangan, sementara di kantor Ranti yang akan menghandle semua pekerjaan.Mereka berbagi tugas dengan baik selama Akash tidak ada di kantor. Dan bersyukur sekali, semua tugas termasuk juga Alpha Projek tetap berjalan lancar meski Akash selama ini memantau dari rumah.“Gak ikut ke kantor?” tanya Akash saat melihat Asha menyiapkan sarapan di meja makan.Senyum wanita itu terulur tipis, ia menggeleng pelan dan berkata, “gak Mas. Mas dijemput sama Mas Yudha ya nanti?” Akash mengangguk pelan.“Ingat bahunya belum benar-benar pulih, jadi jangan kerja terlalu keras y

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status