Share

KRITIS

Kini Arsya dan Sera berada di depan ruang rawat Abimana. Disana tak hanya ada mereka, Angga dan Andre turut hadir dengan perasaan yang sama. Mereka sama-sama diselimuti rasa panik luar biasa. Andre berjalan kesana kemari, mereka menunggu dokter yang menangani Abimana keluar. 

Tak lama dokter keluar, dengan segera mereka menghampiri dokter itu dan menanyakan keadaan Abimana. Mereka emosi saat dokter itu hanya diam tak membalas pertanyaan yang mereka lontarkan. 

"Mari ikuti saya ke dalam," ujar Dokter itu, tanpa menunggu berlama-lama lagi mereka masuk kedalam. 

Pertama kali mereka lihat adalah Abimana yang dipenuhi oleh alat-alat medis. Andre berjalan dengan langkah gontai kearah Abimana. Mereka ingin menangis namun tak ada air mata yang keluar. Arsya, Sera dan Angga mengikuti langkah Andre dengan pandangan yang tak lepas dari Abimana. 

"Bangun pa," suara Andre terdengar parau di te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status