Share

Bobby

Keesokan harinya.

Rian sungguh kebingungan kemana dia akan bekerja. Orangtuanya tentu saja tidak mengetahui kalau dia di pecat. Kalau sampai tahu tentu saja dia akan di marahin habis-habisan.

"Rian, kenapa kamu kok malah pucat seperti itu?" tanya Bu Ersi.

"Ah, enggak apa-apa Ma. Rian cuma kurang enak badan?" jawab Rian lesu.

"Oh ya? Yang benar? Kalau kamu sakit, kamu enggak usah masuk kerja. Kita ke dokter aja siang nanti."

"Enggak usah Ma, Rian mau berangkat kerja aja langsung," jawab Rian berdusta.

"Oh ya sudah kalau gitu, hati-hati," teriak Bu Ersi.

Rian mengendarai mobilnya tanpa arah dan tujuan. Dia bingung mau kemana. Ingin kembali melamar pekerjaan, tapi dia tidak mau menjadi karyawan.

Rian memutuskan untuk singgah di taman di pinggir kota. Dia merebahkan dirinya di kursi panjang sambil menyesap sebatang rok*k.

Dia begitu menyesal. Mengapa hidupnya begitu berantakan hanya karena nafsu sesaat saja.

Sementara di lain tempat, Sekar yang sudah mengetahui dimana Rian berada kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status