Share

SIAPAKAH PEMBUNUH HIMAWAN?

Panca pun menemani istri sahabatnya itu selama di rumah sakit. Serangkaian pemeriksaan dijalani hingga akhirnya pukul 09.00 pagi keesokan harinya jenazah Himawan dapat dibawa pulang untuk dimakamkan.

"Ca, biar aku yang urus semuanya ya. Kamu dan anak-anak sebaiknya pulang duluan aja. Nanti ada anak buahku yang urus segala keperluan di rumah," ucap Panca.

"Makasih ya, Mas. Aku nggak tahu lagi kalau nggak ada kamu, siapa yang akan membantuku," jawab Acha lirih.

"Enggak masalah, Ca. Mawan itu kan sahabat aku. Sudah seharusnya aku membantu kalian. Ya sudah, aku duluan ya. Assalamualaikum." Panca berpamitan, ia langsung menuju kamar jenazah dan mengurus semua keperluan untuk membawa jenazah sahabatnya itu.

Acha sampai lebih dulu di rumahnya bersama ketiga anaknya. Betul saja, beberapa anak buah Panca telah menunggu di teras rumah. Setelah pintu utama terbuka, mereka pun bergegas menyiapkan segala keperluan untuk menyambut kedatangan jenazah tuan rumah.

Setelah hampir satu jam, semuanya pun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status