Istri Kecil Sang Pewaris

Istri Kecil Sang Pewaris

last updateLast Updated : 2025-08-01
By:  Catatan RiskaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
35Chapters
322views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Setelah diiming-imingi uang yang cukup besar serta investasi di perusahaan ayahnya, Alicia menerima perjodohan itu dengan catatan dia harus menaklukkan hati River dan mengandung anaknya. Ia berpikir semua akan berjalan mudah. Namun, ia salah besar. River bukan sekadar pria dewasa—ia adalah sosok dingin yang tak tersentuh. "Jangan pernah berani menyentuhku, atau kau akan menyesal." Penolakan terus-menerus dari River justru membangkitkan rasa penasaran Alicia. Dalam usahanya mengungkap misteri di balik sikap dingin River, sebuah fakta mengejutkan terkuak. Fakta apakah yang ditemukan Alicia? Dan akankah ia memilih untuk melanjutkan pernikahan ini, atau mundur sebelum terlambat?

View More

Chapter 1

Bab 1

"Aku rasa ini mimpi buruk."

Alicia berdiri kaku di depan cermin rias berukir emas mengenakan gaun pengantin putih yang terlalu mewah untuk pernikahan yang bahkan tak pernah ia impikan sebelumnya.

Gaun itu bukan pilihannya. Riasan wajah ini pun bukan keinginannya. Bahkan suaminya—pria yang kini menyandang status pasangan sah di atas kertas—bukan seseorang yang dia kenal lebih dari sepuluh menit.

River Arthur Louis. Berusia 33 tahun, seorang konglomerat dingin, sukses, dan sama sekali tidak menyenangkan.

Pernikahan mereka dilangsungkan di sebuah ballroom hotel bintang lima sore tadi. Tidak ada yang special ketika pernikahan itu berlangsung. Hanya tanda tangan di atas selembar surat nikah, lalu sambutan dingin dari pria yang bahkan tidak menatap matanya saat mengucap, “Selamat datang di neraka.”

Alicia tertawa getir saat mengingatnya. Apa ini hidupnya sekarang? Seorang istri pesanan?

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam ketika dia akhirnya dipersilakan memasuki kamar utama mansion keluarga Louis—kamar yang konon hanya boleh dimasuki oleh istri sah River.

Tapi kini, tempat tidur besar itu hanya menjadi saksi bisu kegugupan yang tak berujung. Alicia duduk di tepi ranjang seraya menggenggam ujung rok gaunnya, menunggu sesuatu yang tak pasti.

"Kenapa dia belum datang juga?" gumamnya dengan pelan.

Namun, tak lama kemudian pintu kamar terbuka dan membuat Alicia tersentak. Di ambang pintu, berdiri sosok tinggi berbalut setelan hitam. Dasi telah dilepas, kancing kemeja bagian atas terbuka, menampilkan leher jenjang dan kulit yang bersih. Rambutnya sedikit berantakan, dan matanya tajam seperti biasa—dingin dan tak terbaca.

River masuk tanpa berkata sepatah kata. Ia tidak menatap Alicia. Tidak menanyakan kabar. Tidak memuji penampilannya. Hanya berjalan melewatinya seperti angin dingin musim gugur.

"Selamat malam." Alicia memberanikan diri untuk menyapa pria yang kini telah berstatus menjadi suaminya.

River tak menjawab. Dia hanya menaruh jam tangan di meja nakas, membuka coat-nya perlahan, lalu berjalan ke arah balkon. Alicia bangkit berdiri sebab bingung harus berbuat apa. Bukankah ini malam pengantin? Haruskah ia mencoba berbicara?

“River?” panggilnya dengan nada hati-hati.

Pria itu berhenti kemudian membalikkan badan perlahan, dan untuk pertama kalinya malam itu, mata mereka bertemu. Ada kilatan dingin di sana. Sesuatu yang menusuk dan membuat Alicia kehilangan kata-kata.

Lalu dia berjalan ke arahnya. Langkahnya yang berat seperti pemangsa yang mendekati mangsanya. Seketika itu jantung Alicia berdetak cepat.

River berhenti tepat di hadapannya. Hanya berjarak satu tarikan napas. Tatapan itu terlalu dekat, terlalu tajam dan terlalu dalam. Alicia menelan ludah, tidak tahu harus berbuat apa. Tapi sebelum sempat berpikir lebih jauh, tubuhnya terangkat begitu saja.

"A—Apa?!"

River mengangkatnya ke dalam gendongannya, tangan kirinya menopang punggung, tangan kanan menyelip di bawah pahanya. Alicia memekik pelan melihatnya. Napasnya tercekat dengan wajah yang memerah padam.

"Ke-kenapa kau—"

Namun sebelum sempat melanjutkan protes, River membawanya berjalan menuju tempat tidur. Alicia meneguk ludah. Apakah ini saatnya? Apakah dia akan—

Tapi yang terjadi justru kebalikannya.

Tanpa aba-aba, River melepaskannya. Alicia jatuh ke atas kasur empuk itu, nyaris tak sempat menahan diri. Ia mendesis pelan, tubuhnya sedikit terpantul sebelum akhirnya terbaring dengan gaun pengantin kusut.

Matanya menatap River dengan perasaan bingung yang menjalar. "Apa-apaan ini?" desisnya kemudian.

River menatapnya dari atas tanpa bersuara sedikit pun. Hanya menatapnya dengan tatapan dingin, penuh intimidasi namun sayangnya terlihat sangat menawan.

“Aku hanya ingin memastikan kau tidak berharap terlalu tinggi,” ucapnya dengan suara rendah tapi terdengar sangat tajam. “Jangan salah paham. Kita memang menikah, tapi bukan karena aku menginginkannya.”

Alicia terdiam. Matanya menatap nanar pria di hadapannya itu. Pria itu memang tampak indah, mempesona, tapi juga sangat dingin.

River mundur satu langkah lalu mengambil bantal dari ranjang dan melemparnya ke sofa panjang di pojok ruangan.

“Aku tidur di sana. Kau di sini. Jangan pernah menggangguku sedikit pun!”

Alicia mengerutkan alisnya kemudian duduk perlahan dengan tubuh masih gemetar. Perih? Ya. Tapi bukan karena jatuh. Bukan pula karena kecewa. Lebih kepada rasa ditolak yang membekas dalam dadanya.

“Kau tidak perlu bersikap seperti aku ini penyakit menular, River,” gumamnya lirih.

River berhenti di tengah langkahnya. Kemudian menoleh dengan tatapan datar. "Aku punya alasan sendiri. Jangan paksa aku untuk menjelaskan, karena kau tidak akan tahan jika mendengarnya."

“Coba saja,” tantangnya meski suaranya bergetar. Matanya menatap nanar wajah River yang masih menatapnya dengan tatapan dingin.

River hanya tersenyum sinis, lalu berkata dengan nada yang sangat jelas dan menusuk, “Jangan harap aku akan menyentuhmu.”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
35 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status