Share

30 Bersyukur

"Kemarin terakhir kalinya aku dan Mas Huda membantumu, Mila, Andy. Untuk ke depannya, aku dan Ningrum nggak mau berurusan dengan masalah utangmu lagi," ucap Mas Huda tenang dan tegas.

"Aku minta maaf, Mas, Mbak. Untuk utang kali ini aku bayar kalau mobilku laku ya, Mas. Aku dan Mas Andy sudah putuskan untuk menjual mobil itu. Uangnya kami gunakan buat bayar hutang dan kredit motor. Aku pusing kalau selalu dicari-cari debt collector. Berasa hidupku nggak tenang karena selalu dikejar-kejar hutang," ucap Mila dengan mimik serius.

"Begitu kan enak, Mil. Hidup ini harus kita sesuaikan dengan kantong, biar apa? Biar nggak pusing dan menikmati takdirNya dengan indah," ucap Mas Huda kemudian.

"Iya, Mas. Dulu aku selalu menuruti gengsi dan harus kekinian, tenyata semua itu nggak akan ada habisnya. Kalau kita ikut begitu terus-terusan, yang ada kita hanya akan jatuh bangun mengikuti trend, mengesampingkan ketenangan dan kenyamanan keluarga. Sekarang, biarlah hidup sederhana. Tak ada mobil, moto
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status