Share

59 Pesan

Pov : Huda

|Mas, kita mau ketemuan di mana? Di rumah Mbah Minah atau di rumahmu saja? Aku mau ke Jakarta hari ini. Kamu tunggu aku di sana, okey|

Pesan dari nomor tak dikenal. Ini pasti Mayang. Mau ngapain lagi dia ke Jakarta. Sengaja mengikutiku? Berarti benar kata Ningrum waktu itu kalau Mayang memang mengikutiku sampai kampung.

|Mau ngapain? Aku nggak ada waktu buat meladeni kamu. Maaf|

Gegas kuambil beberapa snack dan minuman dingin dan membawanya ke kasir. Masih sibuk dengan belanjaan tiba-tiba sebuah panggilan mengagetkanku.

"Hai, Mas Huda. Gimana kabarnya? Baik-baik saja, kan?"

Aku pun membalikkan badan. Perempuan itu benar-benar kelewatan. Saat ini pun dia mengikutiku.

"Mau ngapain kamu? Aku bisa melaporkanmu ke polisi jika terus meneror keluargaku."

"Ohya? Apa kamu punya bukti?"

"Jelas ada. Kalau nggak ada, mana mungkin aku bicara."

"Silakan saja kalau itu maumu. Toh nanti kamu atau Ningrum yang akan menyesal jika kalian menjebloskanku ke penjara. Papa pasti akan sangat kecew
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Renni Sartika
kl aku jadi huda, akan balas pesan terkahirnya dengan kata² ini "ya sudah, mati aja lah dari sekarang. daripada menjadi manusia g ada gunanya"
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status