Share

HARUS LATIHAN SKENARIO DULU

Sebuah sentuhan di bahu Jordie membangunkan Jordie dari lamunannya. Dia menoleh dan tampak Tasya melemparkan senyuman manis padanya.

“Kak Rey, kamu terlihat capek. Mau istirahat sebentar?” ajak Tasya. Dia tersenyum lembut pada Jordie. “Aku juga mau istirahat. Kakiku sakit karena heels yang kukenakan terlalu longgar ukurannya.”

Tasya memijat-mijat pergelangan kaki kanannya. Dia menunduk sebentar lantas ekor matanya melirik ke arah Jordie.

Wajah Jordie menoleh ke arah lain. Dia mengangguk menyetujui usulan dari Tasya.

Tasya tersenyum tipis. Dia menoleh ke arah fotografer sambil mengacungkan tangan kanannya.

“Kami mau istirahat dulu,” ucap Tasya. “Capek.”

“Oke. Setengah jam ya? Cukup, kan?” balas si fotografer.

“Iya, cukup,” sahut Tasya.

Dia melingkarkan tangan kanannya ke lengan kiri Jordie. Hal itu membuat Jordie tersentak kaget.

“Um, Tasya—“

“Bantu aku jalan ya, Kak Rey,” ucap Tasya lembut. Dia melirik ke arah kaki kanannya lagi. “Aku butuh sandaran. Aku kesulitan berjalan.”

Mau tak m
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status