Share

39. Memancing Keributan

Suara burung mengiringi langkah Zoe, ia berjalan gontai tak bersemangat. Azil yang memperhatikan itu merasa geram. Seharusnya Zoe lebih semangat karena dia Yang berkepentingan.

“Kenapa kau lambat,” ucap Azil kesal melihat Zoe yang terus berada di belakangnya. Jelan bagai siput yang sedang kelaparan. Siapa yang tak kesal dan sabar menunggu Zoe.

Semakin ia cepat semakin Zoe hilang dari pandangan. Jadi mau tidak mau Azil harus menunggu Zoe, agar mereka bisa bersama.

Mendengar itu Zoe melirik dengan malas, sadar Azil mulai kesal. Ia pun mulai sadar dan kembali pada tujuan awal.

“Oh, Maaf.” Zoe mempercepat jalannya. Ia mendengar keluhan Azil yang ada di belakangnya sekarang.

Zoe tersenyum melihat temannya yang tertinggal jadi, setelah omelannya menganggap ia lambat. Tapi memang benar karena dirinya dengan berjalan begitu pelan, siapa sangka Azil terpancing emosi. Hingga membuat Azil kesal pada Zoe.

“Kau aneh, tidak bisakah berjalan normal, kalau begini terus tenaga kita bisa habis terbuang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status