Share

Berkali-kali

Dia lupa, Sinta lupa, dirinya tak melihat apakah Biru memakai pengaman atau tidak. Dia terlena sampai benar-benar lupa akan hal yang penting.

"Mati gue!" batinnya resah.

"Kamu kenapa sih, Honey?" tanya Biru masih dengan mata terpejam.

"Nggak," balas Sinta singkat, dia kesal dan sekarang merubah posisinya memunggungi Biru.

Laki-laki itu malah memeluk Sinta dari belakang.

"Nggak papa ngomong aja pasti aku dengerin kok," ucapnya.

Sinta memutar bola mata malas, dia tak percaya dengan ucapan lelaki di belakangnya. Sinta memindahkan tangan Biru yang melingkari perutnya, namun tangan itu malah memeluknya lagi bahkan rasanya ingin meremukkan tulang iganya. Sekarang 2 tangannya bergerilya ditubuhnya, tangan kirinya menyelusup ke bawah pinggangnya, dan satunya lagi di atas perutnya, Biru malah makin mengeratkan pelukannya.

"Lepasin dong!" pekiknya sambil berusaha membuka kedua tangan Biru.

"Nggak ... nggak akan aku lepas sebelum kamu jujur ke aku ada masalah apa," balas Biru tenang.

"Plis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status