๊ณต์œ 

Chapter 106

์ž‘๊ฐ€: APStory
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2025-03-28 20:36:38

Setelah menjalani rawat inap selama hampir satu minggu di rumah sakit, Mervyn akhirnya diperbolehkan pulang oleh dokter hari ini. Akan tetapi, dia tetap membutuhkan banyak istirahat di rumah, supaya proses penyembuhan luka di perutnya lebih cepat selesai.

Malam itu, di saat Marcell dan Michelle sedang belajar bersama di kamar mereka, Mireya membuatkan segelas susu hangat untuk Mervyn.

Mireya menghampiri Mervyn yang berbaring di atas kasur, meletakkan sejenak gelas di atas meja. Kemudian, membantu Mervyn mengubah posisi menjadi duduk dengan kedua kaki diluruskan serta punggung yang bersandar pada kepala kasur.

โ€œMinumlah ...โ€ ucap Mireya sembari menyodorkan kembali susu di dalam gelas berbahan kaca ke arah Mervyn.

โ€œTerima kasih,โ€ ucap Mervyn seraya mengambil alih benda itu dan mulai meneguk minumannya pelan-pelan.

โ€œMireya, aku mau tanya sesuatu.โ€ Mervyn meletakkan gelas di atas meja, lalu menatap istrinya dengan serius.

โ€œTanyakan saja,โ€ kata Mireya yang tengah duduk di tepi kasur, menun
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Pahitnya Cinta: Mengandung Benih CEO Dinginย ย ย Chapter 115

    Setelah bernegosiasi dengan Mervyn, akhirnya Mireya diizinkan untuk tetap datang ke acara perkenalan istri CEO di perusahaan. Mireya pun telah berdandan dan mengenakan gaun yang tidak terlalu formal, tetapi tetap terlihat elegan.โ€œMarcell, Michelle, kalian tunggu di rumah dulu, ya? Mami akan pergi ke perusahaan Papi untuk sebuah acara.โ€โ€œMami, apa aku tidak bisa ikut? Aku ingin melihat bagaimana perusahaan Papi di sini,โ€ pinta Michelle dengan wajah memelas. โ€œApakah sama dengan perusahaan Jordan di kota B?โ€โ€œIya, Mami. Aku juga bosan di rumah terus. Boleh kami ikut, โ€˜kan?โ€ Marcell menimpali perkataan adiknya.Mireya menghela napas seraya menyunggingkan senyuman tipis. โ€œAnak-anak, sekarang Mami sedang ada urusan. Jadi, maaf, belum bisa mengajak kalian. Kalau Papi sudah datang, Mami akan bicara agar kalian sesekali diajak ke perusahaan Papi. Oke?โ€ ujarnya.Kedua anak itu sempat murung dan kecewa. Namun, Mireya terus memberi mereka pengertian, sehingga keduanya bisa belajar memahami keada

  • Pahitnya Cinta: Mengandung Benih CEO Dinginย ย ย Chapter 114

    Di ruang CEO, Mervyn tampak duduk di kursi putar seraya menatap Rayyan yang berdiri di depan meja kerjanya.โ€œApa sudah kamu informasikan kepada orang-orang itu mengenai kedatangan istriku hari ini?โ€ tanya sang CEO.Rayyan menjawab, โ€œSudah, Pak. Persiapannya juga sudah matang.โ€โ€œBagus!โ€ Mervyn mengangguk, merasa puas mendengar jawaban asistennya. โ€œBagaimana dengan hadiah yang aku bicarakan kemarin?โ€โ€œHadiahnya juga aman, Pak. Saya sudah menyuruh seseorang untuk memberikan hadiahnya kepada Nyonya, Tuan dan Nona Kecil ketika mereka sampai di rumah.โ€โ€œKerja bagus!โ€ puji Mervyn. Rayyan memang selalu dapat diandalkan kapan dan di mana pun dia membutuhkannya.***Beberapa jam setelah melakukan perjalanan, Mireya, Marcell dan Michelle akhirnya tiba di lokasi tujuan.Kedatangan Mireya bersama kedua anaknya di tempat kediaman Mervyn disambut oleh banyak orang yang telah dipekerjakan oleh Mervyn dengan posisi bagian dan tugas yang berbeda-beda.Saat melewati pintu, ada beberapa penjaga yang lang

  • Pahitnya Cinta: Mengandung Benih CEO Dinginย ย ย Chapter 113

    Mervyn meraih telapak tangan Mireya untuk digenggam. โ€œKamu tahu, โ€˜kan, alasan dari kedatangan aku ke sini hanya untuk mengurus project anak perusahaan Grup Jordan?โ€Mireya mengangguk pelan, tetapi dia mulai bertanya-tanya dalam hati tentang apa yang ingin disampaikan oleh Mervyn.โ€œDan sekarang urusannya sudah selesai. Aku berencana akan membawa kamu dan anak-anak kembali ke kota A. Apa kamu keberatan?โ€ tanya Mervyn tanpa banyak basa-basi. Sebab, cepat atau lambat dia memang harus bicara jujur pada Mireya.Wajah Mireya berubah murung ketika mendengar ucapan Mervyn.Bagi Mireya, kota A menyimpan banyak kenangan pahit yang telah lama berusaha dia kubur bersama luka-lukanya.Dari sejuta mimpi buruk yang dia miliki di kota tersebut, satu-satunya yang bisa dia syukuri hingga sekarang hanyalah kehadiran anak kembar dalam hidupnya. Sementara sisanya tak lebih dari tumpukan benang yang hanya akan memperparah bongkahan luka di dada.โ€œMaksud kamu, kita akan tinggal di sana?โ€ tanya Mireya dengan

  • Pahitnya Cinta: Mengandung Benih CEO Dinginย ย ย Chapter 112

    Pertanyaan polos Michelle membuat Mireya gelagapan. Napasnya berhenti sejenak seiring kelopak mata yang terbuka lebar. Dengan cepat dia pun menyembunyikan jejak kemerahan di lehernya menggunakan telapak tangan.โ€œIโ€“ini ....โ€ Mireya mencoba menemukan alasan yang masuk akal.Tapi apa?Tak jauh darinya, Mireya melihat Mervyn sedang berdiam diri di depan pintu toilet sembari menahan tawa. Membuatnya melotot kesal.Bisa-bisanya pria itu tertawa dengan sikap yang begitu tenang, sementara Mireya sedang pusing memikirkan jawaban!Padahal, tanda merah yang Mireya dapatkan jelas-jelas dibuat olehnya!Mireya kembali menatap Michelle. โ€œElle bisa tanya langsung pada Papi. Karena, Papi lebih tahu,โ€ ucapnya seraya tersenyum lebar.โ€œAโ€“apa?โ€ Mervyn mengerjap. Raut wajahnya berubah datar hanya dalam hitungan detik. โ€œKenapa harus aku yang jawab?โ€Mireya tersenyum miring. Merasa puas menyaksikan reaksi sang suami. โ€œBukankah kamu yang menyebabkan ini terjadi? Jadi, kamu saja yang jawab!โ€ putusnya secara mu

  • Pahitnya Cinta: Mengandung Benih CEO Dinginย ย ย Chapter 111

    Mervyn dan Mireya terkejut ketika ada yang mengetuk pintu dari luar. Setelah itu, suara imut khas anak kecil mulai terdengar.โ€œMami, Papi! Acell dan adik boleh buka pintunya, tidak?โ€ tanya Marcell.Sepasang suami dan istri itu tampak kelimpungan. Bagaimana mungkin mereka membiarkan kedua anak itu masuk dalam keadaan tubuh yang tidak mengenakan apa pun?Ah, kecuali Mervyn yang hanya memakai celana panjang.โ€œTโ€“tunggu sebentar! Mami akan membukanya,โ€ sahut Mireya, lalu mengambil pakaian yang berserakan di lantai dan segera mengenakannya.Usai keduanya mengenakan kembali pakaian mereka, Mireya pun berjalan untuk membukakan kunci pintu.โ€œElle, Acell, ada apa?โ€ tanya Mireya, sementara Mervyn baru saja masuk ke toilet untuk buang air kecil.โ€œMami ... eum, ada yang ingin kami katakan, tapi kami khawatir Mami akan marah,โ€ ujar Marcell dengan raut wajah terlihat sedikit cemas.Mireya mengernyit. โ€œBagaimana kalian bisa tahu Mami akan marah atau tidak, sedangkan kalian saja belum mengatakan apa-a

  • Pahitnya Cinta: Mengandung Benih CEO Dinginย ย ย Chapter 110

    Di atas kasur, Mireya tampak mengenakan selimut tebal yang menutupi seluruh tubuh polosnya.Wanita itu memandang Mervyn yang baru saja memungut celana dan kaos miliknya yang berserakan di lantai, lalu mulai memakainya kembali.Mireya cukup terkejut menerima perlakuan suaminya yang tiba-tiba menjadi begitu liar dan brutal.Dugaan sementara, Mireya menaruh curiga bahwa semua yang dilakukan Mervyn disebabkan oleh rasa cemburu akibat kesalahpahaman antara pria itu, Mireya dan juga Julian.Selesai mengenakan celana panjang berbahan levis, dengan tubuh bagian atas yang masih telanjang, Mervyn naik ke atas kasur untuk kembali mendekati istrinya.Cup!Mervyn mendekap wanita itu seraya mengecup pelipisnya sekilas. โ€œIngat apa yang tadi kukatakan? Kamu, dan semua yang ada pada dirimu adalah milikku, Mireya. Jangan biarkan orang lain menyentuhnya!โ€Mireya mengangguk, tetapi perasaannya tidak kunjung lega meskipun dirinya kini sedang ada dalam dekapan hangat sang suami.โ€œKenapa menatapku begitu, h

  • Pahitnya Cinta: Mengandung Benih CEO Dinginย ย ย Chapter 109

    Brak!Mervyn membuka pintu kamar, mendapati Mireya yang kini sedang melipat pakaian sembari duduk di tepi kasur bermotif bunga mawar.Wanita itu mendongak saat mendengar derit pintu, lalu bergegas bangkit menghampiri suaminya yang baru pulang ke rumah entah dari mana.โ€œKamu sudah kembali?โ€ sambut Mireya seraya tersenyum manis.Mervyn, dengan wajah garang serta sorot mata yang menunjukkan amarah, sama sekali tidak menjawab kalimat tanya yang diajukan oleh Mireya.Di sepanjang jalan menuju ke rumah, Mervyn sudah terlalu banyak menahan emosi, dan sekarang kemarahan itu bertambah semakin besar saat dia melihat ekspresi lugu istrinya yang terkesan seakan tidak melakukan kesalahan apa pun di belakangnya.Mireya menyadari ada yang tidak beres dari raut wajah Mervyn. Lantas pada saat dirinya berada di hadapan Mervyn, dia segera mengangkat satu tangan guna menyentuh pipi pria itu.โ€œMervyn, apa yang terjadi?โ€ tanya Mireya lembut. โ€œApa kamu baru saja mendapatkan masalah?โ€ tambahnya.Tatapan Merv

  • Pahitnya Cinta: Mengandung Benih CEO Dinginย ย ย Chapter 108

    Mireya pun menjelaskan kejadian mengenai Felix yang membohonginya dengan mengatakan bahwa Henry, ayah mereka, sedang mengalami kritis di rumah sakit. Namun, ternyata Felix malah membawanya ke tempat asing dan menjadikannya jaminan utang. โ€œFelix?โ€ Mervyn mengerutkan dahi saat mendengar nama yang tak dia kenal. โ€œSiapa dia?โ€ โ€œDia kakak laki-lakiku. Kami lahir dari ibu yang berbeda, tetapi masih satu ayah,โ€ terang Mireya. โ€œKalau begitu, artinya dia juga kakaknya Felly?โ€ tebak pria itu. Lantas Mireya mengangguk. โ€œYa, mereka satu ibu,โ€ tambahnya. Mervyn manggut-manggut paham, lalu terdiam setelahnya. Akan tetapi, isi kepalanya terus bekerja memikirkan sosok Felix yang telah membuat istri kesayangannya hampir menjadi korban pemerkosaan. Mervyn bersumpah, suatu saat Felix pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatannya! โ€œMervyn, kenapa melamun?โ€ Mireya menyentuh sebelah pipi Mervyn dan membuatnya sedikit terkejut. Mervyn menunduk, menatap ke dalam mata cantik ist

  • Pahitnya Cinta: Mengandung Benih CEO Dinginย ย ย Chapter 107

    โ€œHey ... apa yang kamu pikirkan?โ€ Mervyn menyelipkan anak rambut Mireya ke belakang telinga wanita itu. โ€œAku tidak pernah menganggap kamu pembawa sial. Sebaliknya, aku justru merasa lebih bahagia setelah bertemu kembali dengan kamu dan anak-anak. Siapa bilang kalau kamu pembawa sial?โ€Mireya merasa sedikit lebih lega. Namun, perasaan sedih dan bersalah itu masih belum hilang sepenuhnya dari dalam diri. Melihat kondisi Mervyn yang tidak berdaya seperti saat ini membuatnya sangat sedih.โ€œMervyn, apa boleh aku menceritakan alasan yang sebenarnya?โ€ tanya Mireya seraya mendongak, menatap mata sang suami dengan lebih serius dan dalam.Cup!Mervyn mengecup pelipis Mireya lekat-lekat. โ€œCeritakanlah,โ€ balasnya.Mireya menghela napas sejenak. โ€œSebenarnya ... saat tiba di rumah sakit, aku duduk menunggu kamu di luar ruangan. Aku terus mendoakan untuk keselamatan kamu. Kemudian, tiba-tiba Ibu datang bersama Lisa. Aku menjelaskan pada Ibu mengenai apa yang terjadi dengan kamu, lalu Ibu menyalahkan

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status