Share

Bab 553

Author: Elenor
Bersamaan dengan bunga yang dikirim oleh Dani, juga ada kartu ucapan dan bunga kecil buatan tangan dari Tania.

Hadiah sederhana itu dikirim oleh Dani atas nama Tania. Menurut Clara, bunga dari Dani kemungkinan besar hanya karena formalitas.

Sekalipun itu sebuah formalitas, karena Clara telah menerima hadiah itu, dia tentu saja harus mengucapkan terima kasih secara langsung.

Dia lalu menelepon Dani.

Dani tahu Clara pasti akan menelepon setelah menerima bunga darinya. Dia telah menunggu telepon Clara cukup lama, jadi saat Clara menelepon, Dani langsung mengangkatnya dan berbicara lebih dulu, "Apa kau sudah terima hadiahnya? Selamat ulang tahun ya."

"Iya, sudah. Terima kasih bunganya. Tolong kasih tahu Tania kalau aku suka banget sama hadiahnya."

Dani tersenyum dan berkata, "Oke. Tania sudah menyiapkan hadiah itu dan dikirim dari setengah bulan yang lalu. Tania pasti senang banget kalau tahu kamu suka sama hadiahnya."

Mendengar perhatian Tania, hati Clara merasakan sentuhan hangat, dan be
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (136)
goodnovel comment avatar
Lili Yanti
gak pernah ed bilang gt didepan teman2nya krn temannya udah tau cla itu istrinya tapi mrk dukung ed selingkuh
goodnovel comment avatar
tina ibroham
lebih tolol lagi si ed berlian di abaikan milih piara kerikil
goodnovel comment avatar
Lehana M
Santy lim bener banget aku jg mgerasa gitu.ed gak pernah terang2 an bilang banessa kekasihnya. Malah pernah bilang ke dpn temen2nya kalau clara istrinya.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 554

    Sore itu, ketika Clara tiba di rumah, Elsa juga baru saja pulang sekolah.Begitu Clara memasuki kediaman Keluarga Hermosa, dia mendengar Elsa sedang berbicara di telepon. Saat melihat Clara sampai, dia dengan gembira memanggil, "Mama."Setelah itu, orang di ujung telepon mengatakan sesuatu yang lain, dan Elsa berlari ke arah Clara. Sambil memegang telepon, dia berkata, "Ma, Ayah mau ngomong."Clara tertegun.Dia mengambil ponsel itu, menempelkannya ke telinga, dan berkata, "Halo.""Selamat ulang tahun."Clara merasa terkejut.Setelah hening selama dua detik, akhirnya dia berkata, "Terima kasih."Biasanya, pada saat itu, dia seharusnya menyebutkan soal hadiah yang diberikan Elsa tadi pagi dan berterima kasih.Tetapi Clara memegang ponsel itu, tanpa mengucapkan sepatah kata pun tentang hadiah itu.Edward tampaknya juga tidak ingin menyinggung soal itu, seolah-olah hadiah mahal itu bukan darinya.Edward berkata, "Aku masih sibuk di sini, jadi masih belum bisa balik."Clara mengerti maksud

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 553

    Bersamaan dengan bunga yang dikirim oleh Dani, juga ada kartu ucapan dan bunga kecil buatan tangan dari Tania.Hadiah sederhana itu dikirim oleh Dani atas nama Tania. Menurut Clara, bunga dari Dani kemungkinan besar hanya karena formalitas.Sekalipun itu sebuah formalitas, karena Clara telah menerima hadiah itu, dia tentu saja harus mengucapkan terima kasih secara langsung.Dia lalu menelepon Dani.Dani tahu Clara pasti akan menelepon setelah menerima bunga darinya. Dia telah menunggu telepon Clara cukup lama, jadi saat Clara menelepon, Dani langsung mengangkatnya dan berbicara lebih dulu, "Apa kau sudah terima hadiahnya? Selamat ulang tahun ya.""Iya, sudah. Terima kasih bunganya. Tolong kasih tahu Tania kalau aku suka banget sama hadiahnya."Dani tersenyum dan berkata, "Oke. Tania sudah menyiapkan hadiah itu dan dikirim dari setengah bulan yang lalu. Tania pasti senang banget kalau tahu kamu suka sama hadiahnya."Mendengar perhatian Tania, hati Clara merasakan sentuhan hangat, dan be

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 552

    Rana benar-benar terkejut mendengar penjelasan ibunya, lalu berkata, "Mahal banget!"Bukan hanya Rana, tetapi bahkan Nenek Hermosa dan Arini sendiri pun terkejut.Nenek Hermosa memandang Clara, dan berkata, "Clara, sini, lihat ini."Clara telah mendengar semua yang baru saja mereka katakan.Meskipun dia sudah bisa menebak dari bentuk kotak hadiah itu dan bobotnya saat tadi menerimanya, bahwa hadiah Edward untuknya bukan hadiah sembarangan.Namun, Clara tidak menyangka isinya adalah berlian yang sangat berharga.Seperti yang dikatakan Arini tadi, berlian pemberian Edward memang lebih berkilau dan murni daripada yang pernah dibeli Clara di pelelangan sebelumnya.Harga empat triliun yang disebutkan bibinya, hanyalah perkiraan yang sangat konservatif.Dari ekspresi Clara, Rana dan Nenek Hermosa dapat melihat bahwa dia pun tidak menyangka Edward akan memberinya hadiah yang begitu berharga. Rana bertanya, "Terus, ini harus diapain sekarang? Apa dibalikin saja?"Clara dan Edward memang akan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 551

    Elsa hendak menyerahkan hadiah yang Edward siapkan kepada Clara, namun menarik tangannya kembali, lalu menggenggam tangan Clara dan berkata dengan manja, "Ma, coba lihat hadiah dari aku dulu dong."Clara berkata, "Oke."Clara menuruti permintaannya dan membuka kotak hadiah itu.Di dalam kotak itu terdapat sebuah lukisan cat minyak berbingkai, dan orang di dalam lukisan itu tak lain adalah dirinya.Di pojok kanan bawah lukisan itu terdapat tulisan kecil: [Selamat Ulang Tahun, Mama].Clara merasa seperti ada sesuatu yang menusuk hatinya, dan tangannya yang memegang bingkai itu tiba-tiba berhenti. Elsa menggenggam tangannya dan berkata, "Aku sudah menggambar ini dari setengah bulan yang lalu lho, Ma. Apa Mama suka?"Clara yang tersadar dari lamunan, melihat wajah Elsa yang menatapnya penuh harap. Dengan perasaan campur aduk, dia berkata dengan jujur, "Mama suka banget. Gambar Elsa sudah semakin bagus ya."Mendengar pujian Clara, Elsa sangat gembira. Dia berkata, "Kalau Mama suka, nanti a

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 550

    Clara menggelengkan kepala.Dylan bertanya, "Apa dia masih sibuk?""Iya."Dylan terdiam.Meskipun gerakan investasi Edward akhir-akhir ini cukup menarik perhatian, namun sesibuk apa pun dia, kecil kemungkinan kalau Edward sampai tidak bisa meluangkan waktu setengah jam saja untuk mengurus perceraiannya dengan Clara.Jika Dylan tidak tahu situasi hubungan di antara mereka, dia pasti akan mengira bahwa Edward sengaja menunda-nunda karena memang menolak menceraikan Clara.Namun, justru karena dia tahu situasi di antara mereka, jadi Dylan yakin itu mustahil.Dia menepuk bahu Clara dan berkata, "Kalau gitu, tunggu saja beberapa hari lagi. Kalau dia masih nggak bisa sampai waktu pengurusan aktanya hampir habis, ya sudah, kau ajukan saja gugatan cerai."Clara berkata, "Iya."Meski begitu, Clara sepertinya tidak perlu menunggu sampai saat itu.Dua hari kemudian adalah hari ulang tahunnya Clara.Hari itu, dia bangun pagi-pagi sekali.Nenek Hermosa, Arini, dan yang lainnya juga bangun pagi untuk

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 549

    Dia tidak ingin menanggapi ucapan Edward dan berkata kepada Elsa, "Elsa, Mama ada urusan besok, jadi..."Elsa menjawab, "Kalau gitu, kita bisa pulang pagi-pagi besok."Clara tertegun.Dia menatap Edward.Seakan berkata, kalau Edward yang sudah menyebabkan semua ini, jadi dia yang harus mengurusnya.Edward juga menatapnya, dia memahami makna di sorot mata Clara.Dia tersenyum, tetapi tidak lagi mencoba membujuknya. Sebaliknya, dia menepuk kepala Elsa dan berkata, "Elsa, karena Mama ada urusan, ayo kita pulang dulu. Nanti kalau ada kesempatan, kita datang lagi ke sini untuk lihat bintang-bintang."Elsa tidak terlalu kecewa ketika mendengar hal itu. Lagipula, dia sudah menjalani hari yang sangat menyenangkan.Dia berkata, "Kalau gitu, oke."Mereka meminta seseorang memetik buah untuk dibawa pulang, dan sebelum pergi, staf vila bertanya, "Apa anggur yang dibuat tadi siang mau dibawa pulang?"Setelah mereka membuatnya, anggur itu ditaruh dalam dua toples agar masing-masing bisa membawa pula

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status