Share

Bab 20 Menendangnya dari Kasur

Ruangan itu dipenuhi dengan bau alkohol yang menyengat.

Theo menunduk untuk melihat kotoran di kemejanya. Akhirnya, dia menyadari apa yang dikatakan Kayla tadi. Dia berkata, "Theo, aku mau muntah."

"Kayla!" Dia menggertakkan giginya sambil meneriakkan kata ini.

Keheningan berlangsung selama belasan detik ....

Entah karena Theo malas berbasa-basi dengan orang mabuk atau dia tidak tahan terus berada di samping Kayla, dia membuka sebotol air dan memaksa Kayla untuk berkumur, lalu pergi ke kamar mandi dengan ekspresi suram.

Sepuluh menit kemudian, Theo keluar dengan handuk yang membungkus badannya. Sedangkan Kayla sudah terbaring meringkuk di tempat tidur dan terlelap.

Theo menyeka tetesan air di rambutnya, lalu menyuruh orang mengantarkan pakaian untuknya.

Kamar hotel berada di lantai 45 dan dilengkapi dengan jendela panorama yang menghadap ke separuh pemandangan Kota Bapura. Tidak terdengar kebisingan ataupun keramaian, hanya terlihat lampu terang yang indah, seperti lukisan yang damai.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status