Share

21-Mimpi

Mimpi itu cuma bunga tidur, nggak memiliki kemungkinan besar mimpi itu menjadi nyata.

-P a r a c e t a l o v e-

•••

Hampir dua jam menikmati wisata malam kota Bandung Mery dan Arga akhirnya memilih pulang. Arga melirik jam tangannya, pukul 21.30. Itu artinya Arga harus cepat-cepat mengantar Mery pulang. Sebab, batas waktu jalan-jalan mereka hanya sampai jam sepuluh malam.

Cewek itu sendiri, sekarang bersandar nyaman di bahunya. Sesekali menggesekan hidung yang membuat belakang Arga terasa geli.

"Kok ngendus-ngendus?" Tanya Arga. Dari kaca spion, dia melihat Mery cengengesan.

"Ngantuk banget, pacar. Pengen tidur tapi takut jatuh," jawabnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status