Share

Kejujuran akan lebih sulit

***

Persidangan pun berlanjut, Tiara masih menemaniku untuk mengantar dan menjemput dari rutan ke pengadilan dan sebaliknya. Hubungan kami jauh lebih dekat dan Tiara banyak bercerita padaku.

Jika aku boleh jujur, momen saat ini adalah momen ketika ‘tembok berlin’ benar-benar runtuh di antara aku dengan Tiara. Tidak ada pembatas, penghalang, atau pun pemisah untukku berdekatan dengan kapten detektif tersebut.

Sesekali Tiara kubuat tertawa akibat lelucon yang kulontarkan, terkadang jika keadaan jalan sedang macet, aku gunakan waktu berharga itu untuk bermesraan dengannya. Ia sama sekali tidak menolak, bahkan terang-terangan ingin terus keadaan manis ini tetap terjalin.

“Persidangan ini akan sulit, mereka tampaknya tidak mau menyerah,” ucapku.

“Benar, entah setelah mendengarkan semua penjelasanmu. Aku dilanda dilema, apa aku bisa benar-benar berada di pihakmu,” balas Tiara, kepalanya tersandar di bahuku yang besar s

Rafaiir

Apa yang sedang terjadi? Kecelakaan mendadak dan melibatkan saksi dari Revan, apa ada orang luar yang berencana untuk membungkam mereka? Wah semakin menarik aja, yah, makanya jangan sampai ketinggalan cerita, simak terus di setiap update babnya, yah. Selamat siang :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status