Share

195

"Nenek, begini ... mungkin apa yang akan Dhea katakan ini mengejutkan nenek, tetapi nenek harus kuat, yakinlah jika apa yang terjadi semua sudah menjadi ketetapan Allah."

Dhea menghirup napas kuat, sementara nenek Hartina hanay bengong tidak mengerti apa yang akan dibicarakan oleh cucu menantunya ini. Dhea sendiri kebingungan bagaimana mengatakan pada nenek, bagaimana memilih kata-kata yang tepat.

"Kamu mau bicara apa?"

"Nenek, tadi pagi ada kejadian ... ada sebuah kecelakaan. Apa Anggara kecelakaan, Nenek. Dan dia tidak selamat, jenazahnya sebentar lagi datang ...."

Dhea mengatakan semua itu dengan lemah lembut, tetapi perkataan Dhea seperti petir yang menyambar pada siang bolong di telinga nenek Hartina. Mengatakan ayah mertuanya kecelakaan sepertinya lebih baik daripada mengatakan dibunuh, itu terdengar sangat kejam.

"Apa maksudmu ... apa kamu akan bilang kalau anakku Anggara sudah mati sekarang?" bibir tua itu bergetar mengatakan kata-kata tersebut, sudut matanya tiba-tiba mengab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Naomi Rahayu Sunar
kok keluarga Dhea GK muncul LG ya?iihhh pelakunya pasti GK jauh2 dari keluarga Bram x ya kak thor wkwkwkwkww semangat kak thor sehat selalu
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
siapakah pelakunya... penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status