Share

207

"Mbak Dhea hamil?" ujar Neneng dengan wajah pias

Mereka juga tidak bisa menerka apa yang akan terjadi, kecemasan jelas tergambar di wajah masing-masing. Memikirkan nasib diri sendiri saja mereka tidak mampu, karena akan ada serangkaian sidang yang menunggu untuk menentukan nasib mereka selanjutnya. Mereka tidak bisa membayangkan, beberapa bulan ke depan ada seorang bayi yang akan lahir di penjara, bagaimana Dhea akan memberitahu anaknya jika anak itu lahir dipenjara? sebuah tempat yang sangat tidak dijauhi semua orang apalagi untuk menetap di dalamnya.

Huuft ...

Dhea menghela napas panjang, dengan pelan dia seka air mata pipinya. Wanita itu menyunggingkan senyum miris, berusaha tegar dengan apa yang dialaminya sekarang.

"Ini belum tentu positif, tetapi aku memang sudah telat tiga bulan. Kalau mau lebih akurat ya, dites pakai testpack," ujar Dhea berusaha tersenyum.

"Aku akan meminta Bu Poppy untuk membelikan testpack, Mbak. Sebentar, ya ...."

Neneng langsung berlari dan mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
permata eka
kok gua yg deg²an y thor dea hamil tp abis ini adi nganterin surat perjanjian perceraian...semoga dea bisa mendukung apa yg uda drencanain bram
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
Ya sedih sekaligus terharu yg di nanti ternyata sudah di percayakan tapi keadaan yg menguji mereka, harus sabar dan kuat Dhea , yakin saja Bram akan melakukan yg terbaik untuk mu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status