Share

Bab 84

Nawangsih bergeming di depan jendela kamar sembari menatap nanar pemandangan sekeliling. Dia terlihat memikirkan banyak hal. Setangkup resah akan kabar dari keluarga, jati diri yang sudah terungkap dan segudang masalah yang akan ditimbulkan Andrew di kemudian hari. Lelaki itu kini lebih genit padanya.

Nawangsih menunduk dan mengembuskan napas lelah, dia sedang tidak punya kegiatan selain hanya menunggu Pandu bangun dari tidurnya yang nyenyak dan lama sekali.

"Apa besok keluarga Mas Drew juga ikut?" Nawangsih mencebikkan bibir seraya mengeluarkan kebaya satu-satunya dari lemari seraya memandanginya lekat-lekat.

"Semoga besok bukan hari yang rumit."

•••

Nawangsih mengaduk-aduk isi piringnya yang berisi mie goreng. Aromanya yang menyebar menghidupkan Pandu yang berada di penghujung tidurnya.

"Jauh-jauh ke London makannya masih mi, gimana mau menang saingan sama Mbak Kenes kalau begitu." gumamnya sambil mengusap wajah. Pandu beranjak, tertatih-tatih dia mendekati Nawangsih.

"Sini biar aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
wah, abdrew jgn buat tania org ke3 dg hubgnmu sm pcrmu
goodnovel comment avatar
Muti
Aku jatuh cinta sama mas Pandu.
goodnovel comment avatar
cheepychan
jangan terlalu penasaran mas Drew ntr jadi lope2 sama Tania eh malah brantem sama markisa. ayo Ndu Poto sama Tania n Andrew kirim k keluarga biar ibu tenang n Surya tambah pusing gara2 bebebnya Deket sama yg lain.haha biar Surya nyesel g ikut ke London nemuin Tania sekalian..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status