Share

Kemenangan Telak

Tangan kanan Berry terputus dan terlempar begitu saja.

Darah membanjiri lantai di bawahnya.

Pemandangan ini membuat ngeri ratusan mafia Serigala Hitam yang berada di ruangan itu.

“Aaaaarghhhh….!!!” Kembali Berry berteriak.

Jika saja bar ini tak terletak di bawah tanah, teriakannya itu pasti sudah didengar oleh orang-orang di luar bar.

“Aku sudah melakukan apa yang kau minta. Sekarang saatnya kau penuhi janjimu. Lupakan apa yang telah dilakukan anak-anak buahku padamu,” kata Bimo, menatap Morgan.

Katana yang dipegangnya itu masih mengucurkan darah. Bimo lantas mengeluarkan sapu tangan untuk membersikannya.

“Oke. Untuk kali ini, akan kuanggap tak pernah terjadi apa pun,” kata Morgan.

“Tapi kalau sampai suatu hari nanti kalian macam-macam lagi, tak akan ada lagi ampunan dariku. Kalian akan hancur sampai menjadi debu,” lanjutnya.

Bimo dan Morgan saling menatap satu sama lain, seperti dua jenderal bertemu di medan perang.

Lalu Morgan tersenyum miring, dan berjalan dengan santainya.

Para ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Muhammad Musyawir
roselyn benar benar tak tau berterima kasih.. udah dibantu malah melecehkan .. geplak aja ...
goodnovel comment avatar
Datuk Abd Azis
lanjutkan karya mu pak/bu saya suka karya ini
goodnovel comment avatar
Datuk Abd Azis
lanjutkan karya mu pak/bu saya suka karya ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status