Share

17. Salah Sasaran

“Itu dia. Dia pasti bosnya,” gumam Ben sebelum akhirnya ia berteriak. “Hei, kau! Bakpao goreng! Berhenti di sana!”

Dengan percaya diri Ben bersiap untuk berlari menghampiri pria gendut yang ia duga sebagai pemimpin dari para penjahat di tempat ini. Sepenuhnya lupa bahwa dirinya sedang dikepung oleh banyak pria yang memegang berbagai senjata. Sebagian pria yang berada di depannya langsung menghadang, masing-masing membentangkan tangannya hingga hampir tidak ada celah untuk Ben lewat. Hal ini justru membuat Ben semakin menyeringai.

“Kalau kalian bertingkah seperti ini, berarti benar, pria jelek itu adalah Tony, bos kalian.” Ben mengusap kepalanya sendiri sambil menarik napas panjang. Sementara itu, Tony yang berdiri beberapa meter di depannya tampak berusaha untuk terlihat percaya diri dengan menegakkan tubuh. Sayangnya, kedua

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status