Share

Pembalasan Dua Halilintar
Pembalasan Dua Halilintar
Penulis: Ideabadar

1. James, Balaskan Dendamku!

Mobil di pinggir jurang itu berguncang, seorang remaja dan perempun tua yang pingsan dikelilingi para pembunuh di dalam mobil tersebut. Mata remaja itu menangis, hidupnya hancur dan menjadi incaran para pembunuh. Ibunya menjadi korban.

Hmmmmm...

Gumaman Bagas sulit terdengar, mulutnya diikat. Dia hanya ingin berkata, ’Lepaskan Ibuku, dan biarkan aku yang diincar. Lepaskan Ibuku!”

Namun, para pembunuh ditugaskan untuk menyelesaikan mereka berdua.

Seorang pembunuh bernama Nova, akhirnya dia membuka penutup mulut Bagas.

”Aku kasihan padamu, anak muda. Katakan permintaan terakhirmu,” kata Nova tegas sambil menatap Bagas yang terikat tangannya.

”Lepaskan Ibuku..., kumohon lepaskan Ibuku. Biarkan aku yang mati!”

Pembunuh yang lainnya tersenyum.

Tidak ada kompromi, tugas mereka sebagai pembunuh bayaran adalah menghabisi kedua orang yang menjadi target pembunuhan mereka.

Salah satu pembunuh membenahi topinya, ”Tidak usah merasa kasihan, kita sudah biasa melakukan hal ini, Nova.”

Nova melihat sekali lagi ke arah Bagas, ”Kami tidak punya pilihan, pergilah dengan tenang bersama Ibumu.”

”Tidak! Tolong, selamatkan Ibuku!”

Sudah berakhir, para pembunuh keluar dari mobil dan salah satu dari mereka menggunakan mobil mereka untuk mendorong mobil yang dinaiki Bagas dan Ibunya.

Brooommmm!

Brush!

Mobil yang dinaiki Bagas terdorong masuk ke dalam jurang. Saat itulah langit yang cerah tiba-tiba mengagetkan semua orang. Halilintar di siang hari yang cerah.

Halilintar Pertama

JEGLAR!

Halilintar menyambar dengan keras, tepat saat empat pembunuh melihat ke arah sebuah jurang. Baru saja, mereka mendorong sebuah mobil kecil dan mendorong dengan mobil hingga masuk ke dalam jurang. Saat mobil itu masuk ke jurang, suara ledakan halilintar keras di siang hari tanpa mendung.

”Dia pasti mati!” kata lelaki berjas biru tua.

”Tentu saja, hanya dewa yang bisa hidup setelah mobilnya hancur di dasar jurang!”

”Kamu benar, Nova!” suara lelaki bertopi sambil memegang pundak Nova.

”Ayo kita pergi dan pesta minum, kita akan kaya!” salah satu dari mereka berbalik.

Mereka berjalan, tiga orang pergi dan satu orang menghentikan langkahnya. Dia menengok ke arah belakang, jurang yang dalam. Mobil yang mereka tabrak dan dorong hingga ke jurang. Jika itu mangsa mereka, itu tak ada masalah. Namun, satu orang ini cukup merasa bersalah karena ada wanita tua di dalam mobil tersebut dan ikut jatuh ke jurang.

Kasihan!

Dan, mungkin halilintar yang menyambar tadi merupakan kemarahan dari Tuhan. Perbuatan mereka, telah melampaui batas karena membunuh seorang anak remaja bersama ibunya.

”TIDAAAAAAKKK!”

Seperti ada suara, lelaki terakhir itu benar-benar mendengar suara jeritan dari balik jurang.

”Roma! Kenapa kamu masih diam di situ!” teriak rekan Roma.

”Aku ..., seperti mendengar suara teriakan!”

”Kamu pasti mabuk. Ayo berpesta sekarang!”

Roma pun menggelengkan kepalanya ..., dia meninggalkan pinggir jurang itu dan mengikuti tiga rekannya yang sudah jauh.

***

Halilintar Kedua dan berbarengan dengan Halilintar pertama.

JEGLAR!

”Kenapa! Kenapa! Kalian lakukan ini!” suara parau James, tubuhnya ambruk dan bersandarkan dinding. Kepalanya sudah berat dan matanya mulai kabur.

Racun! Racun! James seorang pembunuh paling cepat yang pernah ada di dunia hitam. Kini, dia dikhianati oleh rekannya sendiri. Alasannya, James terlalu berbahaya dan bisa berbalik menyerang rumah pembunuhnya sendiri. Dia harus dihentikan.

”Maafkan aku, James!” seorang wanita mengarahkan pistolnya ke arah James.

”Kamu terlalu cepat dan berbahaya, James!” suara lelaki berkacamata dan bertopi.

Mereka sedang berpesta karena kemenangan mereka, membunuh salah satu pemimpin besar dalam pemberontakan negara. James dan tim berhasil, dan tentu saja semua itu karena kepiawian dari James yang merupakan pembunuh terhebat dan sudah diakui.

”Itu bukan alasan, pembunuh memang dilatih untuk menjadi berbahaya! Haahhhh!” suara James semakin berat. Racun sudah mulai menyakiti organ tubuhnya, tangannya sudah mati rasa.

Dor! Dor!

Darah mengalir, suara James pun berhenti. Bersama dengan racun yang melukai tubuhnya.

”Ayo kita pergi, Jenni. Biar yang lain yang membersihkan mayatnya,” suara Argus.

”Apakah kamu pikir, James tidak akan bangun?” Jenni memastikan dan mengamati, James sudah tidak bergerak sama sekali.

”Apa kamu pikir, James adalah dewa? Kamu masih bisa bercanda!” suara Argus sambil terkekeh.

”Tentu saja, aku hanya bercanda! Kecuali, dia adalah dewa kematian maka dia akan bangkit kembali!”

Keduanya pergi, pesta di ruangan depan masih berlangsung. Dan, pesta itu adalah jalan untuk menghentikan mesin pembunuh yang tidak pernah gagal dalam melaksanakan tugas. Pesta kematian untuk James.

***

JEGLAR!

”IBU! IBUUUUUUU!”

Bagas tak bisa berbuat apa-apa, dia terjatuh ke jurang dan di dorong oleh sebuah mobil besar. Ibunya sudah pingsan terlebih dahulu. Airmata Bagas menetes, dia tak bisa berbuat apa-apa. Bahkan, hingga kematian menjemputnya. Dia selalu menjadi pecundang, dia tak bisa melakukan apapun!

Bahkan, saat terakhir dalam hidupnya.

Mobil bergulingan dan hanya wajah Ibunya yang ditangisinya.

Sampai akhir!

Sampai akhir!

Apakah begini akhirnya!

Tidak! Jika memang Tuhan ada, maka aku bersumpah atas semua ketidakadilan. Beri keadilan padaku, Tuhan!

Meskipun aku hancur, kirimkan aku utusan darimu. Meskipun aku hancur, mereka semua harus musnah!

”TIDAAAAAAAAAAAAKKKK!”

Splash!

Tubuh Bagas jatuh di kedalaman, dia tak tahu tapi tubuhnya terus jatuh. Sebuah cahaya datang dari atas, dan itu juga merupakan sebuah tubuh yang jatuh bersamaan dengan dirinya.

”Apakah kamu utusan Tuhan?” tanya Bagas melihat tubuh lelaki yang ikut jatuh bersamanya.

”Tidak! Aku adalah pembunuh yang dikhianati teman-temanku!” kata lelaki itu.

Wooooshh!

Mereka berdua terjatuh ke kedalaman yang tak berujung.

”Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Aku telah dibunuh dan mereka ingin harta keluargaku. Kamu pasti adalah utusan Tuhan. Aku mohon, balaskan dendamku. Meskipun tubuhku hancur, mereka harus membalas apapun yang sudah mereka lakukan pada Ibuku!” teriak Bagas.

”Bocah! Kita sama-sama telah mati. Bagaimana aku bisa membalaskan dendammu?” tanya lelaki tersebut.

”Berikan tangamu, Tuan! Ambil jiwaku, kamu harus hidup dan balaskan dendamku!”

Lelaki itu  melihat remaja itu mencoba menggapai tangannya, dia pun menerima tangan tersebut.

Kedua tangan bertemu, cahaya bersinar.

”Ambil jiwaku, Tuan!”

”Siapa namamu, Bocah?” tanya lelaki itu.

”Aku Bagas. Siapa nama Tuan?”

”Aku, James.”

”Ambil Jiwaku, tuan James!”

JEGLAR!

[Sistem penyatuan dua kehendak besar bersatu]

[Satu tubuh diperlukan untuk melengkapi kehidupan baru]

[Menerima X Menolak]

”Aku menyerahkan segalanya pada anda, tuan James!” teriakan terakhir dari Bagas.

Tangan James gemetaran. Apakah ini mungkin. Jika dia bisa kembali lagi, maka James tidak akan menyia-nyiakan kehidupannya. Kecuali membalas dendam!

”Aku menerima!”

[Layanan diberikan, status berhasil]

[Kesempatan hidup anda, 60 Hari]

[Kesempatan hidup, Selamatkan diri anda. Peluang hidup 5 %]

[Keberhasilan Quest; Skill untuk melengkapi kekuatan anda]

Apa!

James melihat senyuman terakhir dari pemuda itu, dia tersenyum dan menghilang. Tubuh James tersedot ke atas. Dan, tiba-tiba dia berada di sebuah mobil yang baru saja bergulingan jatuh ke jurang.

[Quest; Selamatkan hidup anda]

Ini gila!

”TIDDAAAAAAKKKK!”

Brak!

Mobil kecil itu membentur dinding jurang dan memantul. Ada seorang wanita tua yang terlempar dari mobil. James segera sadar, dia memegang pintu mobil dengan kencang, dia terkena kaca di bagian pipinya. Ada darah kecil. Dia segera menendang kaca dan mengeluarkan dirinya dari mobil.

Prang!

Kaki satunya, menendang mobil dan memberikan dorongan hingga James mencapai pinggir jurang. Dia terlempar dan mendapatkan salah satu ranting pohon di pinggir jurang.

Crak!

Brush!

Ranting tidak cukup kuat, James terjatuh lagi. Kecepatan!

Dia adalah seorang asasin yang sudah dilatih sejak kecil. Kecepatan, kemahiran, ketajaman. Semua hal menjadi kekuatannya.

Kali ini! Sekecil apapun peluang hidupnya, James harus hidup!

HIAAAAAA!

Bug!

Punggung James terkena dahan kayu, sakit! Namun, hal itu memberikan peluang bagi James menggunakan kedua tangannya bergelantungan dan membuat tarikan hingga mencapai bagian jurang. Ada sebuah cekungan di dinding jurang. James terayun dan masuk ke sana.

AAARGH!

James bergulingan, dia mengalami sakit di sekujur tubuhnya. Semua tubuhnya  mati rasa, dia selamat. Dia melihat ledakan besar terjadi di bawah jurang. Mobil itu meledak.

Boooom!

James melihat atap goa kecil itu, dia sangat lemah. Sebenarnya, apa yang terjadi padanya!

[Misi berhasil, keinginan anda untuk hidup telah mengaktifkan skill]

[Hadiah: kondisi anda dipulihkan. Peringatan: Waktu kesempatan 60 hari]

[Skill : Magic Assassin]

[Keterangan, Magic Assasin. Kemampuan anda sebagai Assassin diperkuat dengan kemampuan sihir magic exchange. Anda bisa bergerak seperti halilintar dan melakukan perpindahan fisik dengan target yang anda inginkan]

Apa!

Layar portable muncil di atas James yang sedang tidur menghadap ke atas.

Rasa sakit dalam tubuhnya, hilang!

James kaget, dia mencoba bangun dan berdiri. Dia telah pulih, bahkan tidak ada rasa sakit. Racun yang telah membunuhnya dan tembakan. Tidak ada!

Namun, dia melihat sekujur tubuhnya. Itu bukanlah tubuhnya. Itu tubuh orang lain.

[Transfer kehidupan tubuh anda dilakukan]

AAAHHHH!

Kepala James sedikit sakit, dan dia melihat semua gambaran kehidupan seorang pemuda. Pemuda itu yang ditemui James saat mereka terjatuh dalam ketiadaan.

Jadi, ini adalah tubuh pemuda itu. Bagas! Mata James menyala. Saatnya untuk balas dendam!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status