Share

Kelicikan Fani

"Mbak, maafkan aku mbak." Danu tak berhenti mengiba, namun aku tak bisa lagi memberinya maaf.

"Lepaskan Danu, dengar pulanglah, kita akan bertemu di rumah ibu mertuamu!" Ucapku kesal dan bergegas kembali ke dalam mobilku.

"Mbak, jangan begitu mbak, kita bisa bicara berdua dulu mbak." Danu berusaha mengikuti aku.

"Bicara saja nanti di depan keluargamu itu!" Aku menepis kasar tangannya yang terus coba menghentikan langkahku.

Aku tutup pintu mobil dengan segera dan melihat dengan kesal ke arah kaca yang pecah di depanku, aku memijat kepalaku yang berdenyut, hariku benar-benar kacau sekarang.

Kuambil ponsel dari dalam tas dan menghubungi Arman.

"Man, aku kirim lokasi tempatku berada, tolong bawa derek untuk mengurus mobilku."

"Apa terjadi sesuatu nyonya?"

"Ya, orang gila sudah memecahkan kaca mobilku!" Ucapku kesal menatap Danu yang masih terus mengetuk kaca mobilku dan mengiba.

Tak lama Arman datang dengan mobil derek di belakangnya, kulihat dia segera turun dan menyingkirkan Danu dari s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Agung Santoso
editorialnya sangat parah, banyak sekali kesalahan tulis..tolong diperbaiki lagi..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status