Share

Bab 38

Shaka meremas pundak Kumi. “Keep calm,” bisiknya sebelum ia berjalan mendekati gerbang menemui Tante Yuni.

“Halo Tante Yuni, apa kabar? Masih ingat saya kan?”

“Eh, oh… Mas Shaka ya? Tentu saja saya ingat,” jawab Yuni gelagapan. Ia tahu Shaka bukan orang sembarangan.

Shaka mengambil ponsel, dan membuka aplikasi makanan pesan antar online. “Saya mau mengirimkan donat kekinian ke rumah Tante, bisa tolong ke sini sebentar,” tanya Shaka.

Seketika mata Yuni bertabur banyak bintang. Rezeki nomplok ini, pikirnya girang. “Beneran Mas Shaka? Hmm… apa boleh sekalian saya minta tambahan pizza dengan toping mozarela yang banyak Mas?” pintanya spontan. Dia lalu memberikan alamatnya pada pria itu.

“Tentu saja,” kata Shaka ringan. Setelah selesai memesan, ia memperlihatkannya pada Yuni.

“Wah, hari ini saya makan besar, makasih banget kalau begitu. Ya sudah saya mau pulang dulu.” Yuni bergegas pulang ke rumahnya, jalannya cepat sekali karena khawatir, makanannya datang.

Setelah Yuni pergi, Shaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Engkar Herliani
ceritanya acak acakan..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status