Share

Bab 43

Arka tak mengira jawaban Kumi begitu menohok. Mata dia blingsatan menahan amarahnya. “Berlagu sekali dia,” gerutunya kesal. Ia duduk di depan Rio dengan muka berlipat.

Rio mendengar gerutuan Arka. Tanpa bicara dia meraih ponsel dan mengambil foto lelaki di depannya itu.

“Hei Bos, jangan salahkan Kumi. Dia tidak salah, justru dia memperingatkan kamu untuk berhati-hati pacaran dengan sekretarismu itu!” Kemudian Rio memberikan hasil jepretannya pada Arka.

Mata Arka hendak melompat keluar melihat bekas lipstick warna merah sangat mencolok sekali di kerah kemejanya yang berwarna biru langit.

“Ah f*ck!” umpat Arka dengan murka. Mukanya kini merah karena malu. Dia ingat Niken tadi menciumnya! Kedua tangannya mengepal. Shaka pasti tadi melihatnya. Dia mengkhawatirkan reputasinya di depan Shaka. “Menurutmu apa yang harus kulakukan sekarang?” tanyanya pada Rio.

Rio mengangkat kedua bahunya. “Jangan tanya saya. Saya tidak berpengalaman soal itu. Lagian Anda sendiri yang bikin mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status