Share

Bab 44

Muka Arka seketika berang melihat Kumi berada di kantornya ia langsung menghentikan permainannya.

Cepat-cepat dia menarik resleting celananya kemudian menurunkan Niken dari meja dengan kasar. “Pergilah!” Napasnya masih memburu.

Niken berusaha menutupi rasa kikuknya dengan tersenyum pada Kumi, sembari merapikan rambut dan bajunya, lalu dia keluar.

Arka bersungut dan menghampiri Kumi.

“Apa kamu pikir ini kantormu? Masuk seenak jidatnya sendiri?” Lelaki itu berteriak menutupi rasa malunya.

Kumi mendengkus jengkel. “Iya aku salah! Tapi kamu lebih salah karena melakukan seks saat bekerja.”

“Ini kantorku, aku bisa melakukan apa saja sesuai kehendakku. Apa kamu sudah jelas! Satu lagi, kamu tak bisa mengaturku!” Arka semakin mendekat. Samar-samar ia mencium parfum Kumi yang lembut. “Terus kamu mau apa ke sini? Apa kamu sengaja mau mencari kesalahanku heh?” Dia mengelus pipi Kumi. Halus.

“Dasar bajingan!” rutuk Kumi. “Aku mau mengambil ponselku yang ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status