Share

Bab 19 - Hanyalah Sebutir Debu

Keluarga Ilham hanyalah pemilik toko kelontong di pasar. Walau dagangan mereka laris, tapi keuntungan yang didapat dari setiap penjualan tidaklah besar. Namun itu sudah lebih dari cukup untuk keluarga mereka.

Maka dari itu, mereka selalu bersikap sok kaya di depan orang-orang, padahal mereka berdua termasuk keluarga menengah.

Tapi, dihadapan ponsel mahal seperti Samsung Galaxy Flip, harga diri mereka sedikit menciut. Bahkan ponsel mereka saja hanya seharga 2 jutaan saja. Perbandingan ini sungguh sangat kontras.

"Aku akan segera ke sana secepatnya." ucap Ryan sembari melipat ponselnya dengan ekspresi yang sangat serius.

"Nak, ada apa Nak? Kenapa kamu memasang wajah seperti itu?" tanya Nova sedikit khawatir.

"Tidak apa-apa kok Ma, cuma Ryan ada sedikit urusan yang harus Ryan selesaikan malam ini."

Setelah berkata seperti itu, Ryan mengalihkan pandangannya kembali pada Ningsih dan Nia. "Jadi, berapa hutang yang harus kami bayar?"

Mendengar ini, Nia mendengus, "Hump! Jangan sombong ment
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status