Share

Rumah Di Atas Tebing

'Huh? Bahasa Italia kah?' batin Visha saat mendengar kalimat aneh yang diucapkan seorang pria muda berperawakan tinggi.

Wajahnya sangat tampan. Terlihat seperti malaikat. Benar-benar tampan. Tidak seperti pria umumnya yang biasa Visha temui.

Gadis itu terkekeh dalam hati, karena pikirannya mengejek dirinya sendiri, 'yang selama ini kau temui, kan, laki-laki pengantar galon, supir tua keluarga Adinata. Yang paling tampan ya, Raffael.'

Detik kemudian, lamunannya dibuyarkan dengan suara Celez yang bernada tenang.

"Tuan muda, selamat siang," sapa Celez sambil membungkuk, diikuti oleh Eugene dan Javier.

'Wow! Ternyata mereka sangat fasih berbahasa Indonesia. Apa memang bahasa Indonesia sudah jadi bahasa dunia saat ini? Aku tidak terlalu mengikuti perkembangan ini.' Visha keheranan.

"Ya, Celez." Pria itu membalas sapaan Celez, pun dengan bahasa Indonesia.

Tidak tahu harus berbuat apa, Visha pun ikut membungkuk ke arah seorang pria muda yang kemungkinan besar adalah adiknya.

Lagipula, Celez
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status