Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1285 - Pertandingan Dimulai

Share

Bab 1285 - Pertandingan Dimulai

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-05-02 13:31:34
Di tengah perhatian semua orang, Ryan justru membelai Sphinx dengan lembut. "Aku tidak butuh senjata," ujarnya santai, "jadi aku akan menggendong si kecil ini saja. Sampah seperti dia," ia mengedikkan dagu ke arah Hugh, "tidak layak untuk kugunakan senjata. Kakiku sudah lebih dari cukup!"

Kerumunan meledak dalam tawa mengejek.

"Apa dia sudah gila?"

"Menggendong kucing sambil bertarung? Apa ini lelucon?"

Tetua Zheng hanya menggelengkan kepala dan beranjak pergi. "Kalau kau tidak mau mendengarkan, terserah. Kau akan menuai apa yang kau tabur."

Angin dingin menyapu arena ketika kedua sosok itu berdiri berhadapan.

Sorakan dan ejekan semakin keras, kebanyakan ditujukan pada Ryan yang masih berdiri tenang dengan Sphinx di lengannya.

"Sampah!"

"Turun dari panggung!"

Hugh menyeringai lebar. "Ryan, Shirly Jirk tidak bisa melindungimu sekarang. Apa kau pikir aku akan melepaskanmu seperti lima tahun lalu?"

"Hari ini, aku tidak hanya akan menendangmu keluar arena, tapi langsung mengiri
Rianoir

Siang Semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) othor baru pulang Jum'atan jadi baru bisa posting bab. Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 40
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1286 - Kemenangan Pertama

    Pfft! Hugh Jackmen menyemburkan darah, dan wajahnya menjadi pucat! Krak! Krak! Suara tulang patah terdengar jelas hingga ke area penonton. Jeritan kesakitan Hugh membelah udara saat tubuhnya terpental ke belakang. Kepanikan menguasainya ketika ia menyadari momentum tendangan Ryan akan melontarkannya keluar arena. Dalam keputusasaan, Hugh mengeluarkan setetes esensi darah yang telah lama ia simpan untuk situasi darurat. Kabut merah pekat seketika menyelimuti tubuhnya, memperlambat laju terlemparnya. "Tidak akan semudah itu, sampah!" desis Hugh di antara napasnya yang terputus-putus. Dengan tangan gemetar, ia meraih pil emas dari sakunya dan langsung menelannya. Energi penyembuh segera menyebar ke seluruh tubuhnya, meredakan sebagian rasa sakit yang mendera. Hugh mencengkeram tepi arena dengan sisa kekuatannya, bersiap mendorong tubuhnya kembali ke permukaan. Namun alangkah terkejutnya ia ketika mendapati Ryan sudah berdiri tepat di hadapannya, masih dengan tenang mengg

    Last Updated : 2025-05-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1287 - Menantang Tiga Orang Sekaligus

    Di sisi lain arena, Lina Jirk berbaring santai di kursinya, mengunyah keripik kentang sambil memandang Ryan dengan satu alis terangkat. "Dasar tukang pamer," gumamnya, "kekuatannya memang meningkat pesat. Aku penasaran siapa yang mengajarinya." Matanya beralih pada Sphinx yang kembali tertidur. "Dan sejak kapan dia memelihara kucing? Kucing itu... tidak biasa." Shirly Jirk, yang sejak tadi mengawasi dengan wajah tenang, akhirnya melepaskan napas lega. Kekhawatirannya terhadap Ryan ternyata tak beralasan. Ryan yang asli telah kembali. Tetua Zheng adalah yang paling terkejut. Sebagai kultivator berpengalaman, ia bisa melihat dengan jelas bahwa Ryan masih jauh dari mengeluarkan seluruh kekuatannya. Seorang kultivator Ranah Saint yang mampu mengalahkan ahli Ranah Saint King tingkat puncak dengan begitu mudah? Ini benar-benar mengerikan! "Hugh Jackmen!" Hina Lambert berseru dari area Sekte Red Phoenix, diikuti teriakan kaget dari dua murid jenius lainnya. Mayat tanpa kepala Hug

    Last Updated : 2025-05-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1288 - Satu Lawan Tiga

    Seketika, aura ketiga pemuda itu meledak bersamaan. Tiga pedang spiritual berwarna hijau kebiruan berkilau di tangan mereka, mengubah atmosfer arena menjadi dingin mencekam. Tekanan spiritual yang dilepaskan ketiganya bahkan membuat beberapa penonton mundur beberapa langkah. "Mengesankan," gumam Ryan. "Sekte Red Phoenix memang punya bakat-bakat menjanjikan." Menghadapi situasi ini, Ryan tak berani lengah. Ia perlahan menurunkan Sphinx dari bahunya, bermaksud meletakkannya di sudut arena yang aman. Namun di luar dugaan, Sphinx tiba-tiba membuka matanya dan dengan satu lompatan lincah, kembali ke bahu Ryan. "Kau ingin bertarung bersamaku?" Ryan tersenyum, mengelus kepala kucing itu lembut. "Baiklah, tapi berhati-hatilah. Jangan sampai terluka." Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, dua kilatan cahaya hijau melesat ke arahnya! Marcus dan Jared telah memulai serangan mereka tanpa aba-aba, pedang mereka mengincar titik vital Ryan dari dua arah berbeda. Mereka tidak menahan

    Last Updated : 2025-05-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1289 - Dominasi

    Tubuh Ryan kini diselimuti campuran api abadi kemerahan dan petir ilahi kebiruan yang menciptakan pemandangan menakjubkan. Ia mengangkat Pedang Claiomh Solais tinggi-tinggi, lalu menghantamkannya ke bawah dengan satu gerakan tegas! SLASH! Phoenix merah langsung hancur berkeping-keping, energinya tercerai-berai. Ketiga murid Sekte Red Phoenix terpaksa mundur beberapa langkah, wajah mereka pucat pasi menyadari situasi yang semakin memburuk. "Ini berbahaya, cepat pergi!" seru Hina panik kepada dua rekannya. Untuk pertama kalinya, ketakutan yang nyata terlihat di matanya. "Mencoba pergi?" Ryan tersenyum dingin. "Apakah kalian mendapat izinku?" Petir merah dan biru mengelilingi Ryan bagai badai pedang yang tak terkendali! Aura mengerikan menekan sekelilingnya bagaikan gunung yang menghimpit. Tekanan ini bahkan menjangkau arena lain, menyebabkan banyak pertarungan terhenti. Para kultivator di arena lain terkejut mendapati kultivasi mereka terasa tertekan tanpa sebab yang jelas. R

    Last Updated : 2025-05-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1290 - Perdebatan Para Juri

    Ryan melangkah turun dari arena dengan langkah santai, seolah tak menyadari kegemparan yang ditimbulkannya. Namun, tatapannya tajam mengawasi pergerakan di sekeliling. Pemuda itu tahu betul, pembunuhan empat murid Sekte Red Phoenix tidak akan dibiarkan begitu saja. Tepat sesuai dugaannya, seorang wanita tua dengan tongkat berdiri di dekat arena. Wajahnya yang keriput memancarkan amarah tak terbendung, tubuhnya gemetar hebat menahan emosi. "Nenek Hilda," bisik Ryan, mengenali sosok itu. Hina Lambert telah meninggal! Murid kesayangannya terbunuh di depan matanya sendiri! Keterlambatannya menyelamatkan murid menyebabkan penyesalan dan kebencian memenuhi hatinya. "Ah!" Nenek Hilda berdiri dengan teriakan murka. Kekuatan dahsyat menyapu udara. Kursi di belakangnya langsung hancur menjadi debu, dan suara gemuruh menggema di seluruh Kingshill Plaza! "Ryan! Aku akan membunuhmu!" raungnya, matanya nyaris keluar dari rongganya. "Dasar bajingan kecil, beraninya kau membunuh murid kesaya

    Last Updated : 2025-05-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1291 - Voting

    Hati Ryan menghangat mendengar pembelaan Shirly. Gadis itu masih sama seperti dulu—selalu berdiri di pihaknya ketika semua orang berbalik menyerangnya. Setelah empat atau lima tahun, kepribadian Shirly Jirk menjadi semakin dingin, tetapi perasaannya terhadapnya tidak pernah berubah.Meskipun dia tidak tahu mengapa dia selalu membantunya, hal itu tidak lagi penting.Ryan menatap punggung Shirly yang berdiri tegak di hadapannya, melindunginya dari para juri dan tetua yang berniat menghukumnya. Sekarang, dia memiliki kekuatan untuk membalas kebaikan yang pernah diterimanya di masa lalu. Ia tidak akan lagi menjadi beban bagi siapapun.Taois Nathan mengulurkan tangan dan menunjuk ke arah Ryan dengan ekspresi penuh penghinaan."Shirly Jirk, aku tidak peduli dengan prosesnya, aku hanya peduli dengan hasilnya!" serunya dengan nada menggurui. "Kompetisi baru saja dimulai, tetapi sudah banyak orang yang meninggal. Jika ini terus berlanju

    Last Updated : 2025-05-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1292 - Memenuhi Kesepakatan

    Ryan berjalan melewati Shirly dan berdiri di depannya. Untuk pertama kalinya, Shirly menyadari bahwa bahu Ryan yang awalnya lemah dan kecil telah menjadi jauh lebih lebar. Dia bukan lagi pemuda yang dulu selalu dalam kesulitan, tetapi sekarang menjadi pria dengan semangat yang gigih."Namun, kamu tidak mampu menghadapi kekuatan mereka..." Shirly ragu-ragu, nada khawatir terdengar jelas dalam suaranya."Kamu harus percaya padaku." Ryan menoleh sejenak, tersenyum lembut. Tatapan matanya yang teduh berlama-lama di wajah Shirly, seolah menyimpan banyak kata yang tak terucapkan.Kemudian ia berbalik menghadap lawannya. Senyum lembutnya seketika lenyap, tergantikan oleh ekspresi dingin dan tajam. Aura pembunuh yang pekat kembali menyelimuti tubuhnya. Samar-samar, terdengar auman naga dari dalam tubuhnya.Sphinx yang sedari tadi tertidur di bahunya membuka mata, tatapannya yang keemasan mengawasi semua orang dengan tajam.

    Last Updated : 2025-05-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1293 - Kekhawatiran Shirly Dan Wendy

    Shirly Jirk mengepalkan tangannya erat-erat sambil mengawasi Ryan yang berdiri tegak di tengah arena. Kekhawatiran terpancar jelas dari matanya yang biasanya dingin dan tenang. Ryan bukan hanya menghadapi kultivator yang jauh lebih kuat, tapi kondisinya juga tidak optimal.Selain itu, Ryan tidak memiliki banyak Energi Qi yang tersisa di dantiannya. Tiga pertarungan berturut-turut melawan murid-murid Sekte Red Phoenix telah menguras sebagian besar tenaganya. Pertarungan ini hampir pasti akan berakhir dengan kekalahannya."Jika kamu tidak menerima tantangan itu, tidak ada yang akan menyalahkanmu," ujar Shirly lembut. "Lagipula, jarak antara kamu dan Nenek Hilda terlalu besar."Saat ini, Ryan sedang membelai Sphinx yang nyaman bertengger di bahunya. Kucing itu tampak mengantuk kembali, seolah tidak peduli dengan situasi genting yang tengah dihadapi majikannya."Jangan khawatir," Ryan menjawab santai s

    Last Updated : 2025-05-03

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1322 - Datangnya Tuan Jimmy

    Seharusnya ada sorak-sorai menyambut pengumuman ini, tetapi arena tetap sunyi senyap. Tidak seorang pun menduga bahwa para hakim benar-benar akan berkompromi seperti ini. Ryan mungkin satu-satunya kontestan dalam sejarah kompetisi yang bisa maju dengan cara seperti itu. Tapi apa yang dapat dilakukan Tetua Zheng dan hakim lainnya? Mereka jelas tidak bisa mengalahkan Ryan dalam pertarungan terbuka. Jika mereka membuat Ryan marah, seluruh Kingshill Plaza mungkin akan hancur lebur. Tetua Zheng melirik ke arah juri lainnya dan perlahan mengeluarkan sebuah liontin giok dari sakunya. "Sudah waktunya untuk membuka Kolam Dragon Cleansing," ucapnya dengan nada acuh tak acuh, berusaha menyembunyikan kekalahannya. Jari-jari Tetua Zheng mulai membentuk segel rumit, energi spiritual berkumpul di ujung jarinya. Namun tepat saat dia hendak melanjutkan ritual, sebuah fenomena aneh mendadak muncul di langit. Awan hitam pekat berkumpul dengan cepat. Di satu sisi langit masih tampak cerah

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1321 - Mundur

    Sikap Tetua Zheng sangat keras, jelas menunjukkan bahwa dia tidak akan menerima jawaban "seri" begitu saja. "Ini mudah diselesaikan!" Ryan menjawab dengan tenang. Dia menggendong Sphinx yang masih tertidur di tangannya dan berjalan menuju kelompok kontestan yang telah lolos. Tiba-tiba, langkahnya terhenti. Si Sphinx membuka matanya perlahan, menampakkan pupil kuning yang tajam. Mata kucing kecil itu menatap para kontestan dengan waspada, seolah siap menyerang kapan saja. Bersamaan dengan itu, aura pembunuh Ryan menyebar ke segala arah, menyelimuti arena dengan intensitas yang mencekam. Tatapannya yang dingin menyapu kelompok kultivator itu satu per satu. Tatapan Ryan seperti iblis dari neraka—dingin, menusuk, dan haus darah. Para kontestan yang telah lolos itu tentu tahu betapa mengerikannya kekuatan Ryan. Mereka mundur beberapa langkah secara naluriah, merasakan hawa dingin menjalar di tulang punggung mereka. Rasa takut terpancar jelas dari mata mereka. "Tidak perlu mera

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1320 - Spekulasi Liar

    "Arena itu akhirnya terlihat. Aku tidak sabar melihat siapa pemenangnya!" teriak seseorang. "Lihat! Siapa yang menang?" "Hmm? Itu aneh. Kenapa masih ada dua orang berdiri di arena?" balas yang lain, kebingungan. "Juga, mengapa pakaian gadis itu berubah?" tanya seorang penonton wanita dengan kening berkerut. "Itu tidak benar. Pakaian itu sepertinya milik Ryan!" seru yang lain, menunjuk ke arah Wendy yang mengenakan pakaian Ryan. "Sial, mungkinkah mereka berdua melakukan 'sesuatu' di dalam formasi itu?" bisik seorang pemuda dengan nada penuh spekulasi. "Bukankah beberapa detik yang lalu Wendy akan membunuh Ryan? Bagaimana semuanya menjadi seperti ini?" Spekulasi liar semakin menjadi-jadi. Seorang pemuda tampan di barisan depan mendengus kesal, "Mengapa ini terjadi? Ryan tidak terlalu tampan. Dia bahkan tidak bisa dibandingkan denganku! Mustahil bagiku untuk mendekati Shirly Jirk dalam kehidupan ini, jadi aku ingin mencoba mengejar murid jenius dari Sekte Absolute Zero ini, tetapi

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1319 - Manfaat Kolam Dragon Cleansing

    Ryan akhirnya tersadar saat mendengar Wendy memanggilnya "Tuan Ryan". Panggilan itu mengkonfirmasi bahwa Wendy kini telah kembali memegang kendali atas tubuhnya. Fisik Iblis Berdarah Dingin telah mundur. Untuk mengurangi kecanggungan situasi, Ryan cepat-cepat menanggalkan pakaian kasualnya dan dengan lembut memakaikannya pada Wendy, mengancingkannya dengan penuh perhatian untuk menutupi tubuhnya. "Tuan Ryan, terima kasih," ucap Wendy lembut, masih menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Ryan langsung. Ryan terbatuk ringan, berusaha mengganti topik pembicaraan untuk meredakan suasana canggung. "Aku harus menggunakan Batu Earth Spirit untuk menekan Fisik Iblis Berdarah Dingin, atau menggunakan beberapa teknik untuk menyegelnya selamanya," sarannya dengan nada serius. "Kalau tidak, dia akhirnya akan sepenuhnya menguasai tubuhmu." Ryan mengira Wendy akan langsung menyetujui sarannya, namun di luar dugaan, gadis itu justru menggelengkan kepalanya dengan tegas. "Tuan Ryan, jang

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1318 - Situasi Canggung

    Wendy mengenal Ryan lebih dari siapa pun. Tidak mungkin orang ini memiliki Fisik Dingin Ekstrem Seribu! Itu benar-benar mustahil! Namun, bagaimana dia bisa menjelaskan pemandangan di depannya? Tiba-tiba, sosok Ryan muncul di belakang Wendy, dan tangannya dengan cepat mencengkeram lehernya. Sebagai tanggapan, Wendy mencoba memadatkan es untuk menusuk Ryan. "Masih menggunakan jurus ini?" Ryan tersenyum dingin dan melepaskan kekuatan Fisik Dingin Ekstrem Seribu. Es di tangan Wendy langsung mencair. Tangan Ryan kemudian mencengkeram pergelangan tangan Wendy dan menariknya hingga tubuh mereka saling menempel. "Apakah kamu masih ingin melawan?" bisik Ryan di telinganya. Wajah Wendy memerah ketika dia mendengar suaranya begitu dekat di telinganya. "Dasar bajingan!" Wendy berbalik. Tanpa menggunakan es, dia melancarkan serangan telapak tangan ke arah Ryan. Meski tidak mengandalkan kekuatan Fisik Iblis Berdarah Dingin, serangannya tetap mengandung kekuatan yang menakjubkan. Ryan h

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1317 - Bertanding Melawan Wendy (IV)

    Ekspresi Ryan sedikit berubah saat mendengar ini, meski terhalang lapisan es. Ternyata itu adalah teknik kuno! Ryan pernah mendengar tentang teknik ini sebelumnya—sebuah teknik yang berasal dari warisan dewa kuno, meskipun hanya bentuknya yang tersisa, bukan esensi sejatinya. Teknik ini memiliki persyaratan yang sangat tinggi bagi penggunanya. Tidak hanya membutuhkan garis keturunan yang sangat dingin, tetapi juga bakat kultivasi yang luar biasa. Dia tidak pernah menyangka bahwa Wendy akan mampu memahami dan menggunakannya! Fisik Iblis Berdarah Dingin memang telah membuatnya benar-benar terkejut. Wendy tersenyum puas melihat Ryan terjebak dalam es. "Bagaimana rasanya ditekan seperti ini? Pasti tidak nyaman, kan?" "Jangan khawatir, aku tidak akan membunuhmu. Lagipula, gadis itu tidak akan mengizinkannya. Hari itu di Nexopolis, kau menghajarku. Hari ini, aku akan menyingkirkan bagian terpenting dari tubuhmu!" Saat selesai berbicara, sebilah pedang es muncul di tangan Wendy. M

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1316 - Bertanding Melawan Wendy (III)

    Sebelum Ryan sempat mendarat, hampir seratus jarum es tajam mendadak muncul di sekelilingnya, masing-masing berkilauan dengan cahaya biru yang mematikan! Es itu mengandung kekuatan dingin yang ekstrem dan langsung menyerang Ryan dari segala arah, seperti hendak menelannya dalam sekejap! "Ryan, kau lupa satu hal," kata Wendy dengan senyum dingin. "Aku memiliki Fisik Iblis Berdarah Dingin, jadi esensi darahku tidak sama dengan orang biasa." Wendy mengangkat tangannya, bersiap melancarkan serangan berikutnya. "Sekarang, aku akan memberimu pelajaran dan membuatmu mengerti betapa mengerikannya aku setelah memasuki Gunung Langit Biru!" Ryan merasakan bahaya ekstrem mengancam. Dengan cepat, ia melirik kerumunan penonton di sekitar arena. Keputusan harus diambil sekarang. Tanpa ragu, sekali lagi, Ryan membentuk formasi penyembunyian dengan gerakan jarinya yang cepat. Lapisan energi tipis segera menyelimuti arena, menghalangi pandangan penonton. Ini adalah cara terbaik untuk mencegah id

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1315 - Bertanding Melawan Wendy (II)

    "Ryan, apakah menurutmu kekuatanku hanya sebatas itu?" Suara Wendy terdengar bagai bisikan es. "Pedang Es Mutlak!" Begitu dia selesai berbicara, hembusan angin kencang mendadak bertiup di seluruh arena. Angin yang awalnya tenang perlahan berubah menjadi beberapa tornado kecil yang mematikan. Setiap tornado mengandung niat pedang dingin yang sangat pekat, memberikan sinyal bahwa apa pun yang bersentuhan dengannya akan berubah menjadi potongan-potongan kecil dalam sekejap. Api Abadi dan kekuatan petir milik Ryan berkumpul di telapak tangannya saat ia melancarkan serangan lagi. Namun, begitu energinya menyentuh salah satu tornado, kekuatannya tampak menghilang begitu saja, seolah-olah telah dilahap oleh kedinginan yang ekstrem. Pada saat yang sama, Ryan merasakan sensasi tajam di lengannya. Dia menyadari bahwa lengan bajunya telah robek, dan telapak tangannya dipenuhi bekas sayatan pedang kecil. Tornado ini ternyata jauh lebih kuat dari yang ia duga! Wendy menyilangkan lengann

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1314 - Bertanding Melawan Wendy

    Ancaman Ryan untuk menyegel Wendy, yang berada di bawah kendali Fisik Iblis Berdarah Dingin, bukanlah ancaman kosong. Kalau beberapa minggu yang lalu, Ryan mungkin tidak dapat melakukan hal itu. Teknik penyegelan tingkat tinggi seperti ini jauh di luar jangkauannya. Namun, keadaan telah berubah drastis. Setelah memurnikan petir ilahi dan memahami sebagian warisan Lex Denver, Ryan kini memiliki kualifikasi minimum yang dibutuhkan untuk menyegel Fisik Iblis Berdarah Dingin. Berbagai teknik pengekangan jiwa yang dipelajarinya dari Lex Denver membuatnya yakin bisa melakukan itu. Namun, Ryan sadar betul bahwa risikonya terlalu besar, baik bagi Wendy maupun dirinya sendiri. Teknik ini membutuhkan pembentukan Formasi Penyegelan Ilahi yang harus dipadatkan di dalam dantian, sebuah proses yang sangat sensitif dan berbahaya. Jika formasi itu gagal—jika sedikitpun pola penyegelan salah terbentuk—dantiannya dan Wendy akan hancur seketika. Tidak ada jalan kembali. Ketika Wendy mendeng

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status