Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1540 - Melawan Para Murid (II)

Share

Bab 1540 - Melawan Para Murid (II)

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-13 12:55:24
Sebelum kultivator itu sempat bereaksi, Sphinx melompat ke arahnya.

Cakar kucing itu berubah menjadi bilah tajam, berderak dengan kilatan petir merah saat menyerang kultivator Dao Origin!

"Makhluk ini... kultivator? Binatang spiritual?" pikir kultivator itu dengan mata terbelalak.

Saat cakar tajam Sphinx bertabrakan dengan pedangnya—

KRAK!

Pedang kultivator itu hancur berkeping-keping!

Gelombang kejut dahsyat menyebar ke segala arah, dan kekuatan mengerikan itu tersalurkan langsung ke tubuh sang kultivator.

Namun, cakar Sphinx tidak berhenti sampai di situ.

Cakar itu merobek lengannya seperti menembus kertas.

Kultivator Dao Origin dengan panik berusaha menyalurkan energi Qi-nya untuk memblokir serangan, tapi tiba-tiba ia menyadari sesuatu yang mengejutkan—ia tidak bisa lagi mengakses energi dalam dantiannya.

Seolah terkunci!

"Monster macam apa ini?!" Kepanikan melanda dirinya, tapi sebelum ia sempat berteriak, cakar tajam itu telah mengiris lengannya dan menembus dadanya
Rianoir

Siang Semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) ini bab pertama siang ini. Selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 52
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1550 -  Kesadaran Tombak Iblis

    Tangan Chester Fauss yang diselimuti cahaya ungu terangkat, siap menghadapi serangan Ryan. Namun alih-alih khawatir, bibirnya justru menyunggingkan seringai berbahaya."Tombak yang bagus," ujarnya dengan nada serakah. "Mulai hari ini, senjata itu milikku!"Dengan gerakan cepat, tangan Chester Fauss yang berpendar ungu menyambar ke arah Tombak Iblis Rhongomyniad!Namun sesuatu yang tak terduga terjadi—cahaya ungu di tangannya memudar saat bersentuhan dengan tombak itu, seolah energinya terserap. Ini menunjukkan betapa dominannya kekuatan yang terkandung dalam Tombak Iblis Rhongomyniad.Meski begitu, senyum Chester tetap bertahan. Dalam benaknya, selama anak ini kehilangan tombaknya, dia akan menjadi tak berdaya!Ketika selubung cahaya ungu itu lenyap, Chester mengalirkan seluruh Energi Qi-nya ke lengannya. Kekuatan dahsyat berusaha merenggut Tombak Iblis Rhongomyniad dari genggaman Ryan!Namun, alih-alih berhasil, ekspresinya berubah menjadi kebingungan."Apa ini?" gumamnya dengan ken

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1549 -  Satu Lawan Satu

    Ryan mengerti dilema Warren Mouren. Sebagai kepala Keluarga Mouren, tanggung jawabnya bukan hanya pada satu individu, tapi pada seluruh keluarga."Aku mengerti," potong Ryan tenang. "Kau boleh pergi. Aku akan menangani ini sendiri."Pernyataan ini disambut dengan tatapan tak percaya dari semua yang hadir. Beberapa bahkan tertawa pelan—bagaimana mungkin seorang pemuda dari Ranah Saint King bisa menghadapi situasi ini sendirian?Warren Mouren hanya bisa menggeleng tak berdaya sebelum berbalik dan pergi, membawa serta beban keputusan berat di pundaknya.Setelah kepergian Warren Mouren, Derrick Hodge mengambil tindakan cepat. Ia melemparkan liontin giok ke udara, yang segera berubah menjadi sangkar energi raksasa, mengurung Ryan dan Chester Fauss di dalamnya."Tetua Chester," ujarnya santai, "Kamu bisa membunuh mangsamu dengan senang hati. Tidak ada orang lain yang bisa ikut campur!"Chester Fauss tersenyum puas, tatapannya

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1548 -  Keputusan Berat Warren

    "Pak Tua Derrick," ucapnya dengan nada formal, "Keluarga Mouren bersedia menanggung semua kerugian Sekte Purple Star hari ini! Aku harap Sekte Purple Star akan melepaskan anak ini demi aku."Kata-kata Warren Mouren bergema di area pertarungan, menciptakan keheningan sesaat. Ryan menangkap kecemasan samar di mata Monica saat gadis itu meremas tangannya sendiri, jelas khawatir dengan perkembangan situasi."Warren Mouren," suara tajam Chester Fauss memecah keheningan, "jangan berpikir bahwa karena kamu anggota Keluarga Mouren dan memiliki hubungan dengan Keluarga Hodge, Sekte Purple Star takut padamu."Ia melangkah maju, darah masih menetes dari sudut bibirnya. Namun, matanya memancarkan api kebencian yang tak padam."Bagaimana aku bisa menjelaskan kepada ketua sekte dan para tetua bahwa begitu banyak murid sekte telah meninggal?" Suaranya semakin tinggi, dipenuhi amarah yang nyaris tak terkendali. "Namun, jika kamu bisa menghidup

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1547 -  Warren Ikut Campur

    "Ryan, biarkan aku membantumu!"Ryan tercengang saat mendengar suara yang dikenalnya ini. Dia tidak menyangka Monica akan muncul saat ini, dan terlebih lagi menghalangi serangan ini."Ada apa denganmu? Minggirlah," kata Ryan. Kekhawatiran tersirat dalam suaranya.Namun, Monica tidak berniat bergerak. Sebaliknya, dia mengedipkan mata pada Ryan dan berkata, "Ryan, jangan khawatir. Aku tidak bisa menghentikan serangan ini, tetapi dengan berdiri di hadapanmu, aku akan memaksa ayahku untuk mengambil tindakan. Ini adalah satu-satunya cara."Wajahnya dipenuhi tekad saat melanjutkan, "Saat itu, kamu mempertaruhkan segalanya untuk menyelamatkanku, jadi jika aku tidak menyelamatkanmu hari ini, aku tidak layak menjadi seorang kultivator sejati."Ryan menggelengkan kepalanya tanpa daya. Gadis ini... Selalu saja bertindak tanpa berpikir panjang."Bodoh..." bisiknya pelan, tapi tersenyum kecil.Seperti yang diduga, ekspresi Warren Mouren berubah drastis!Dia tidak pernah menyangka putrinya akan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1546 -  Terdesak

    Ekspresi Chester Fauss berubah drastis. Setelah mundur beberapa langkah akibat benturan serangan tadi, tanpa ia sadari tubuhnya gemetar, dan pedang di genggamannya terasa aneh—getaran halus merambat dari gagang hingga ke ujung bilahnya.Kemudian, tanpa peringatan—KRAK!Pedang di tangan Chester hancur berkeping-keping, pecahannya berjatuhan ke tanah seperti hujan logam. Serpihan-serpihan itu berkilau sesaat sebelum cahayanya meredup perlahan.Ketidakpercayaan terpancar jelas di wajahnya. Tangannya yang tadi menggenggam pedang kini gemetar hebat, matanya terbelalak menatap sisa-sisa senjatanya yang berserakan."Tidak mungkin..." bisiknya dengan suara tercekat. "Pedang Purple Star... patah?"Melihat kejadian ini, ekspresi semua orang berubah total. Cara mereka memandang pemuda yang terluka itu pun berbeda. Bisikan-bisikan takjub terdengar di antara para tetua, beberapa bahkan menunjuk ke arah Ryan dengan tatapan penuh ketertarikan dan rasa ingin tahu.Mereka sangat mengenal kekuatan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1545 -  Konfrontasi (III)

    Perkataan Ryan membuat para kultivator tingkat atas yang hadir menarik napas tajam."Bocah ini benar-benar tidak tahu takut," bisik salah satu dari mereka dengan nada takjub bercampur keheranan.Bahkan di ambang kematian, pemuda ini masih berani menantang dan mengejek lawannya—seakan tidak menyadari posisinya yang terjepit.Derrick Hodge menggelengkan kepala dengan ekspresi menyesal, lalu berujar pada Warren Mouren, "Kau lihat sendiri. Anak ini terlalu keras kepala.""Dengan sifat seperti itu, dia tidak akan bertahan lama di Gunung Langit Biru. Bahkan jika kita tidak mengakhiri hidupnya hari ini, cepat atau lambat dia akan mati di tangan orang lain."Warren Mouren hanya menghela napas panjang tanpa menanggapi. Ketika membawa Ryan ke sini, ia telah berulang kali menekankan pentingnya bersikap rendah hati dan mengendalikan diri. Namun, nasihatnya seolah masuk telinga kanan, keluar telinga kiri."Kalau begitu, biar dia menanggung konsekuensinya sendiri," batin Warren, meski hatinya mas

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status