Malam semua ( ╹▽╹ ) Terima Kasih Kak Patricia Inge, Kak Eny Rahayu, Kak Aday Wijaya, Kak Pengunjung5804, Kak Andreas E. Hardy, Kak Alberth Abraham Parinussa, dan Kak Purwanto LoneRanger atas hadiah koinnya (. ❛ ᴗ ❛.) Terima Kasih Kak Ricky Wenas atas hadiah Buket, Kopi, dan koinnya (. ❛ ᴗ ❛.) Terima Kasih Kak Saifatullah atas hadiah Kopi dan Koinnya (. ❛ ᴗ ❛.) Terima Kasih juga kepada para pembaca yang telah mendukung novel ini dengan Gem-nya (◍•ᴗ•◍) ini adalah bab pertama malam ini. selamat membaca (◠‿・)—☆ Bab Bonus: 6/6 Bab (Komplit) Bab Reguler: 1/1 Bab (Komplit) Bab Bonus Hadiah: 0/1 Tampung Bonus Hadiah: 1
"Saya juga perlu memberi tahu semua peserta bahwa Pil Api, Pil Air, dan Pil Kuning Surga semuanya adalah pil roh kelas tujuh," lanjutnya dengan nada informatif. "Tidak peduli seberapa bagus kualitas akhirnya atau berapa banyak pil yang berhasil diproduksi, mereka tidak akan pernah masuk dalam lima besar!""Pil Spirit Enlightment adalah pil roh tingkat delapan yang lebih tinggi. Khasiat obatnya mencapai setengah dari kekuatan Pil Hundred Spirit!"Matanya berkilat saat melanjutkan penjelasan penting, "Pil Hundred Spirit adalah pil roh tingkat sembilan—yang tertinggi dalam konferensi ini." "Jika hanya satu orang yang berhasil membuatnya bahkan satu pil saja, dia akan langsung dianggap sebagai pemenang mutlak." "Bahkan jika seseorang dapat membuat dua belas Pil Spirit Enlightment dengan kualitas terbaik, dia tetap hanya akan berada di peringkat kedua!"Penjelasan ini memberikan pemahaman yang jelas: tidak peduli berapa banyak pil roh tingkat delapan yang berhasil dibuat, mereka tidak ak
Meski nada bicaranya tenang, suara Master Alkimia Ling Yi sampai ke telinga semua orang dengan kejelasan yang sempurna, membuat mereka merinding.Pada saat itu, ribuan orang secara spontan menundukkan kepala dan tidak berani menatap langsung ke arah Master Alkimia Ling Yi. Mereka diam-diam mundur beberapa langkah lagi, memberikan ruang kosong yang lebih luas di sekitar arena.Massa yang hadir sangat menantikan Konferensi Alkimia karena para alkemis yang berpartisipasi biasanya akan menjual pil-pil buatan mereka di tempat setelah kualitasnya dinilai oleh lima Master Alkimia. Meskipun mereka adalah alkemis muda, mereka tetap mampu memurnikan pil-pil berkualitas yang dapat meningkatkan kultivasi seseorang secara signifikan. Tentu saja, prospek ini membuat orang banyak sangat bersemangat."Untuk Konferensi Alkimia ini," Master Alkimia Ling Yi melanjutkan dengan suara yang bergemuruh, "karena patung suci Dewa Alkimia telah hancur d
Seorang pria paruh baya yang tampak berwibawa berjalan keluar dari kerumunan dan berlutut dengan hormat di hadapan lelaki tua itu. "Yang Mulia," katanya dengan suara yang bergetar, "masih ada waktu sekitar satu tahun lagi sebelum tenggat waktu itu tiba." "Namun, wilayah tempat Gunung Langit Biru berada adalah alam yang lebih rendah dan lemah." "Selama bertahun-tahun, kita hampir menghabiskan semua sumber daya kultivasi yang dimiliki semut-semut itu." "Kita bahkan tidak yakin apakah masih ada seribu orang yang tersisa di sana yang telah mencapai ranah Supreme Emperor." "Bagaimana mungkin sesuatu yang serius bisa terjadi di tempat yang begitu lemah?"Dia melanjutkan dengan nada meremehkan, "Juga, seharusnya tidak ada anggota langsung Klan Spirit Blood di wilayah itu, kecuali beberapa keluarga boneka dan faksi Gunung Langit Biru yang telah bersekutu dengan kita."Ketika lelaki tua itu mendengar jawaban yang dianggapnya
Di kedalaman bangunan yang gelap itu, terdapat formasi yang sangat mengerikan dan kompleks, di mana banyak Kultivator berkultivasi duduk bersila dalam posisi meditasi, menyerap energi spiritual langit dan bumi dengan rakus!Ada sebuah pilar batu bundar raksasa di tengah-tengah formasi, dan di atasnya duduk seorang lelaki tua yang sangat kurus dengan aura yang menakutkan. Rambut lelaki tua itu putih bersih seperti salju dan jenggotnya sangat panjang hingga menyentuh tanah. Seluruh tubuhnya memancarkan aura yang sangat kuat dan menindas, dan ada banyak jimat spiritual kuno yang berputar mengelilingi tubuhnya dengan cahaya misterius.Matanya tertutup dalam meditasi mendalam, dan yang paling menarik perhatian—ada cahaya merah yang berkilat di antara kedua alisnya, seperti mata ketiga yang sedang tidur.Jika Ryan ada di tempat ini, dia akan segera menyadari bahwa cahaya merah di antara alis lelaki tua itu memiliki kemiripan yang mencengangka
Pada saat ini, di sebuah gedung tinggi di Kota Dalecia, Ryan, Zodiac Hellheim, dan yang lainnya sedang menginap di kamar presidensial.Suite mewah yang mereka tempati berada di lantai paling atas, memberikan pemandangan spektakuler ke seluruh kota. Jendela-jendela besar memperlihatkan gemerlap lampu kota yang menyala di kegelapan malam, sementara angin dingin bertiup lembut melalui celah-celah jendela yang sedikit terbuka."Apakah kamu sudah mengurus orang-orang yang mengikuti kita?" tanya Ryan sambil menatap keluar jendela dengan ekspresi tenang."Tuan, semuanya sudah beres," lapor Zodiac Hellheim dengan nada yakin. "Tidak akan ada yang tahu bahwa kita telah memasuki gedung ini." "Saya telah menggunakan teknik penyamaran dan jalur-jalur tersembunyi untuk memastikan kita tidak meninggalkan jejak apapun."Ryan mengangguk puas dan perlahan-lahan melepas topeng yang telah menutupi wajahnya sepanjang hari. Begitu topeng i
"Salam hormat, Master Alkimia Ling Yi! Master Alkimia Wilhem Bay!" Orang yang datang adalah Kepala Penjaga Keluarga Leon. Meski dia sangat kuat dan dihormati di seluruh kota, dia sangat menghormati kedua Master Alkimia ini dan tidak berani bersikap ceroboh atau kurang ajar sedikitpun."Mengapa kau datang ke Alchemy Tower untuk mencariku di waktu semalam ini?" tanya Master Alkimia Ling Yi dengan nada penasaran namun waspada."Seorang pemuda misterius bernama Arthur Pendragon muncul di kota pada siang ini!" lapor Kepala Penjaga dengan antusias."Aku sudah mendengar kabar tentang hal itu!" Master Alkimia Ling Yi menatap Kepala Penjaga Keluarga Leon dengan tatapan yang berubah tajam. Aura superior yang menakutkan berkembang dari tubuhnya dan perlahan menekan Kepala Penjaga itu hingga napasnya tersengal. Dia berkata dengan suara yang dalam dan mengancam, "Jika kamu mengatakan bahwa kamu hanya di sini untuk melaporkan berita yang sudah kuketahui, maka kamu harus bertanggung jawab karena